AMBON,MRNews.com,- Menindaklanjuti perjanjian pendahuluan head of agreement (HoA) pengembangan Blok Masela antara Pemerintah RI-Inpex Jepang tanggal 16 Juni 2019 lalu, dilakukan rapat koordinasi (Rakor) di lantai 16 Gedung SKK Migas Kuningan Jakarta, Jumat (21/6/19).
Rapat dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, Kadis ESDM Provinsi Maluku, Martha Nanlohy, VP Inpex, Nico Muhyiddin dan kementerian terkait.
Dalam rapat tersebut, Bupati Fatlolon menegaskan empat (4) hal penting diantaranya; pertama, perlu keterlibatan SKK Migas-Pemda-Inpex untuk bersama-sama menyiapkan SDM anak Tanimbar guna nanti bisa terlibat langsung. Kedua, perlu penyiapan kontraktor lokal bersama BUMD Tanimbar untuk ikut serta dalam operasional mengingat standar Migas yang begitu ketat. Ketiga, semua program CSR agar dikoordinasikan dan sinkronisasi dengan program Pemda KKT, keempat; hal-hal lain yang berhubungan PI, Pajak Daerah, dan jaminan ketersediaan lahan.
“Iya Rakor hari Jumat (21/6) itu bagian dari tindaklanjut perjanjian pendahuluan head of agreement (HoA) pengembangan Blok Masela antara Pemerintah RI-Inpex Jepang tanggal 16 Juni 2019. Maka bertepatan momentum itu, saya pertegas empat poin penting dan strategis agar menjadi perhatian SKK Migas dan Inpex juga kementerian ESDM,” ujar Fatlolon kepada media ini via WhatsApp, Sabtu (22/6/19).
Dikatakan Fatlolon, penandatangan persetujuan revisi plan of development (POD) Blok Masela antara Pemerintah RI dan Inpex Jepang yang akan dilaksanakan bersamaan pada acara G-20 di Jepang tanggal 28 Juni 2019 yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang Shinso Abe.
“Kita berdoa agar semua tahapan ini berjalan dengan baik dan lancar agar Blok Masela bisa segera jalan. Mari kita dukung Blok Masela untuk Tanimbar yang lebih maju,” kunci pengusaha minyak yang juga mantan anggota DPRD kota Sorong itu. (MR-02)