10 Grup Bersaing di FSQG Skala Besar Tingkat Kota
Agama 

AMBON,MRNews.com,- Total 10 grup akan bersaing menjadi yang terbaik pada Festival Seni Qasidah dan Gambus (FSQG) skala besar tingkat kota Ambon tahun 2019 yang dilangsung pada 28-30 Agustus 2019 di Gedung Ashari Alfatah Ambon. Dengan rincian, di kelompok grup ada 6 grup diisi 88 orang, ditambah dengan bintang vocalis ada 4 grup kurang lebih ada 60 orang sehingga 148 orang mengikuti 13 kategori festival.

Ketua umum DPD lembaga seni qasidah Indonesia (LASQI) kota Ambon Radhiyah Zhafirah Syarif mengaku, untuk peserta festival seni qasidah dan gambus skala besar tahun ini metodenya agak berbeda. Dimana tahun lalu dibuka secara umum dan siapa saja daftar langsung tampil di festival. Tapi kali ini telah melalui rangkaian proses cukup panjang melewati seleksi, audisi yang dilakukan sehingga peserta sudah tersaring. Sehingga yang ikut festival ini peserta baik dan nantinya akan dipilih, dicari yang terbaik.

Sebelumnya, sekretaris daerah Maluku Hamin bin Thahir saat membuka festival tersebut katakan, event yang setiap tahun digelar ini berpotensi dikembangkan secara profesional dan kontinyu menjadi daya tarik pariwisata di Maluku.

Pemerintah tentunya akan terus mendukung dan mendorong semua upaya-upaya dimaksud. Sehingga keinginan menjadikan event festival seni qasidah dan gambus ini sebagai salah satu daya tarik destinasi wisata di Maluku. Selain memang festival ini juga mempunyai posisi sangat penting dan strategis dalam pembangunan peradaban umat dan bangsa ini.

“Selain dikenal sebagai seni budaya yang bernuansa Islami, tetapi juga merupakan salah satu media dakwah yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan agama melalui nada dan lagu. Pemerintah provinsi menyambut positif kegiatan ini sebagai sarana untuk membendung kemerosotan akhlak umat melalui lantunan dan syair religius yang edukatif dan memiliki pesan moral secara persuasif yang dapat memotivasi moral dan akhlak generasi muda bangsa,” ungkapnya.

Dengan potensi yang dimiliki di bidang seni dan musik, sejatinya sebutnya, anak-anak Maluku harus menjadi juara dan idola dalam festival seni qasidah dan gambus ini, bukan hanya di level lokal tetapi juga level nasional hingga Internasional.

Melalui festival ini dapat membentuk karakter generasi muda guna menjadi generasi yang punya nilai atau tingkat keadaban tinggi. Pemerintah provinsi jelas sangat berkepentingan dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah mengingat potensi seni dan budaya yang terkandung di bumi Maluku sangatlah berlimpah.

Bertolak dari tema festival ini yakni “Dengan Seni Qasidah, Mari jadikan Ambon Pono Deng Musik”, maka katanya, pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah, harus menjadi pintu masuk dalam membangun kreasi dan inovasi generasi muda Maluku dan Kota Ambon dalam rangka menyongsong Ambon sebagai kota musik.

“Melalui festival ini, mari jadikan momentum ini sebagai media transformasi seni dan budaya dalam rangka pembentukan kualitas SDM yang berkarakter dan berkeadaban tinggi. Disinilah tugas dan peran kita, baik Pemda, lembaga seni dan budaya maupun seluruh komponen masyarakat untuk mendidik dan membina generasi muda di daerah ini untuk lebih mengenal dan mencintai seni budaya daerah,” pungkasnya. (MR-02)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *