by

Pementasan Seni 21 Sekolah Tutup GSMS di Ambon

-Kota Ambon-524 views

AMBON,MRNews.com,- Menutup rangkaian Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon, dilakukan pementasan seni oleh 21 sekolah baik SD dan SMP yang jadi pilot project GSMS di Baileo Oikumene Ambon, Senin (16/12/19).

Pementasan seni oleh 10 SD dan 11 SMP dalam bentuk yang beragam mulai dari musikalisasi puisi, paduan suara, tarian cakalele hingga pertunjukan kolaborasi suling bambu. Mereka terlihat sangat antusias menjalani dan menunjukkan bakat seni di hadapan Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler dan Direktur Ambon Music Office (AMO) yang hadir menyaksikannya.

Moment tersebut jadi puncak ekspresi minat dan bakat siswa/siswi yang telah diajarkan oleh para seniman dan asisten seniman kota Ambon dalam beberapa waktu ini setiap kegiatan ekstrakurikuler atau diluar jam belajar reguler selama 24 kali dan 3 kali persiapan menuju pementasan seni.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy katakan, 21 sekolah yang ikut dalam program GSMS ditetapkan berdasarkan kriteria. Termasuk pula para seniman dan asisten seniman yang mengajar di sekolah ditentukan sesuai kriteria oleh Kemendikbud salah satunya bukan PNS dan memiliki bakat seni. Puncak dari GSMS dengan mengaplikasikan apa yang telah diajarkan kepada siswa lewat pementasan seni.

Sementara Hadler saat membuka pementasan seni tegaskan, GSMS adalah upaya mengisi pengakuan Ambon sebagai kota musik dunia. GSMS yang merupakan program Kemendikbud, selaras dengan Ambon yang mengedepankan musik jadi brand untuk dijual keluar. Lewatnya, sedini mungkin siswa-siswi dibekali dengan berbagai minat seni, sekaligus mengeksplorasi bakat didalam dirinya serta upaya melestarikan seni dan budaya lokal agar tetap tumbuh dan berkembang.

Lebih lanjut, kata Wawali, GSMS dan pementasan seni ini pula memberi pesan bahwa pembinaan dan pembelajaran tidak berhenti pada satu titik, tapi harus terus berlanjut. Pementasan seni jadi upaya ekspresi minat dan bakat siswa dan harus terus ditingkatkan agar kedepan muncul seniman-seniman handal dari Ambon, Maluku pengganti Bing Leiwakabessy, Ronny Loppies, Rence Alfons dan lainnya. Maka harapannya tentu program GSMS dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebab positif.

“Pembinaan siswa bukan saja tanggungjawab guru tapi juga orang tua. Itu hal utama. Pemkot memberikan apresiasi dan atensi terhadap GSMS dan ditutup pementasan seni sebab ini menunjukkan budaya sehat dan kreatif peserta didik, dan langkah melestarikan seni dan budaya lokal sedini mungkin. GSMS selesai bukan berarti semuanya selesai. Harus terus dilanjutkan oleh sekolah, apalagi sudah masuk dalam program sekolah. Pemkot tetap akan mensupport sepanjang baik dan bagi pengembangan Ambon kedepan,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed