AMBON,MRnews.com – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BGKG) Ambon mengajak seluruh masyarakat kota Ambon untuk datang melakuan pengamatan bersama gerhana Bulan. yang akan dilaksanakan di belakang Patung Christina Tiahahu atau kompleks kediaman Wakil Gubernur Maluku yang berlokasi di Karang Panjang-Ambon (31/01) Demikian diungkapkan Kepala Seksi Data dan Infoermasi pada BMKG Stasiun
Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada awak media di ruangan Media Center Balai kota Ambon.
Dijelaskan,pengamatan ini akan dilakukan sejak pukul 19.30 hingga 01.00 dini hari.
Menurutnya,gerhana bulan yang nantinya terjadi ini, adalah salah satu fenomena
yang sangat langka terjadi. dalam pengamatan nanti terdapat tiga paket kejadian yang terjadi diantaranya: Fenomena supermoon yang terjadi ketika purnama bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi.Sehingga ukuran Bulan ini menjadi lebih besar dan lebih terang daripada biasanya.
Sedangkan, blue moon adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan kalender.
“Ketiga fenomena yang terjadi pada saat bersamaan, yaitu blue moon, super moon, dan gerhana Bulan total adalah peristiwa yang cukup langka terjadinya,” cetusnya. sementara gerhana bulan total akan terjadi dimana posisi matahari, bumi dan bulan segaris,cahaya matahari terhalangi oleh bumi yang harusnya sampai ke bulan. adapaun waktu kejadian gerhana akan dimulai pada pukul 19.48 dan
puncaknya akan terjadi tepat pada pukul 22.29 WIT dan berakhir pada pukul 01.09 dini hari nanti. BMKG menghimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pisisir wilayah Indonesia tengah dan timur agar waspada, lantaran akan terjadi pasang , dimana ketinggian pasang dapat mencapai kurang lebvih 1,5 Meter.tetapi masyarakat tidak perlu panik, karena gelombang pasang yang terjadi tidak berpotensi Tsunami.
“Kami minta perhatian untuk masyarakat, agar waspada karena akan terjadi gelombang pasang, tetapi tidak perlu panik, karena gelombang pasang yang terjadi tidak berpotensi Tsunami,”Demikian Rusdin.(MR-06)