AMBON,MRNews.com,– Para raja, lurah, peserta program keluarga harapan (PKH), dan pendamping masyarakat di Kota Ambon ambil bagian dalam bimbingan teknis (Bimtek) sinkronisasi pendataan dan pemutakhiran basis data terpadu (BPT) yag digagas oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon, di Hotel Marina, Kamis (18/10/18).
Kegiatan tersebut dipandang memiliki arti strategis dalam upaya perbaikan pelaksanaan program bantuan sosial (Bansos), seperti program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang akan dilaunching dalam waktu dekat oleh Dinsos Kota Ambon dan sejumlah program yang dilakukan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Hal itu diungkapkan Asisten I Setkot Ambon, Mien Tupamahu mewakili Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sebelum membuka kegiatan.
Dijelaskannya, program penyaluran rasta yang telah diperluas menjadi BPNT, sangat memberikan manfaat yang cukup besar bagi keluarga-keluarga miskin. Namun sebagai catatan, hasil penelitian dan laporan menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan program belum berjalan sesuai dengan harapan.
Hal ini kata Walikota, terlihat dari laporan adanya rumah tangga yang menerima sastra, yang sebenarnya tidak berhak menerima rasta, beras yang diterima kurang dari 10 KG, karena adanya bagi rata di masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi.
“Terkait pelaksanaan sinkronisasi data serta verifikasi yang akan dilakukan oleh Dinsos, diharapkan dukungan penuh dari para camat agar dapat menginstruksikan seluruh kepala desa/kelurahan untuk berperan penuh terhadap rata-rata penerimaan manfaat yang layak sebagai penerima Bansos,” tegasnya.
Pasalnya, tambah Walikota, sesuai pasal 8 ayat (5) UU 13/2011 tentang penanganan fakir miskin, dimana data terpadu harus diverifikasi dan divalidasi secara berkala paling sedikit 2 tahun sekali. “Verifikasi dan validasi tahun 2018 terhadap penerima beras sejahtera (rastra) di Ambon ada 11.635. Data ini diharapkan harus sesuai, sehingga rastra tersebut juga dapat dipergunakan dalam pemberian Bansos kepada masyarakat melalui seluruh program yang terintegrasi,” tutupnya. (MR-02)
Comment