NAMROLE,MRNews.com,- Sebanyak 104 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gugus III Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dikukuhkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel, Sedek Bahta yang didampingi Ketua UPTD Pendidikan Kecamatan Namrole. Mereka yang diwisuda di aula kantor Bupati Bursel lama, Selasa (08/5/2018) terdiri dari 47 orang siswa TK Fena Braun, 13 orang siswa PAUD Tunas Harapan, 6 orang siswa PAUD Batu Peka, 8 orang siswa PAUD Samson, 17 orang siswa PAUD Flamboyan dan 14 orang siswa PAUD Mentari.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel, Sedek Bahta dalam sambutannya disela-sela acara berharap, proses wisuda terhadap 104 siswa TK dan PAUD ini bukan hanya sekedar sejarah seremonial belaka bagi anak-anak. Tetapi lebih daripada ini momentum yang menandai keberhasilan mereka dalam menimba ilmu di jenjang TK maupun PAUD. Artinya, anak-anak telah melewati proses pendidikan sesuai dengan kurikulum.
“Kami sangat berharap jangan sampai ini kita lakukan sebagai seremonial saja, tetapi yang lebih penting dan menjadi harapan kami adalah keberhasilan pendidikan sejak dini telah dikecab oleh anak-anak ini,” kata Bahta dalam rilisnya yang diterima MimbarRakyatNews.com, Selasa (8/5).
Bahta pun berharap, pasca di wisuda ini, perhatian dan keseriusan orang tua terhadap pendidikan anak tetap menjadi prioritas utama sehingga melalui bekal pendidikan yang cukup, masa depan anak-anak ini pun akan cerah dan berguna bagi bangsa dan negara, termasuk menjadi kebanggaan orang tua.
“Selain mewisuda 104 siswa TK dan PAUD ini, kita juga telah mengukuhkan ratusan siswa PAUD lainnya pada Senin (7/5). Artinya, enam kecamatan di Kabupaten Bursel saat ini telah bertumbuh TK dan PAUD bagaikan jamur di musim hujan dan patut diapresiasi. Ini menandakan ada kepedulian masyarakat negeri Bipolo terkait kelanjutan dan masa depan anak bangsa di Bursel sangat baik,” papar Bahta.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda, Leonora Hully dalam laporannya mengaku, proses wisuda yang dilakukan saat ini adalah proses peralihan jenjang, bukan proses akhir dari pendidikan. Oleh karena itu, membutuhkan perhatian dan peran serius dari orang tua untuk dapat menyediakan waktu melatih dan mengajarkan anak-anak di rumah, mendorong mereka setia belajar mengikuti pendidikan di sekolah.
“Pendidikan itu sangat penting untuk kehidupan masa depan anak-anak kita. Orang tua tidak boleh malas tahu atau masa bodoh. Sebab, anak-anak kita adalah geerasi masa depan yang harus dimotivasi untuk terus mencari dan meraih cita-citta mereka,” demikan Hully yang juga Kepala Sekolah TK Fena Braun itu. (**)
