AMBON,MRNews.com,- Kabar baik didapat hari ini. Selama ini, spesimen polymerase chain reaction (PCR) swab pasien dalam pengawasan (PDP) selalu dikirim gugus tugas ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kemenkes maupun DKI Jakarta untuk membuktikan positif atau negatif Covid-19 dan butuh waktu lama untuk terima hasilnya.
Namun mulai besok, sudah dimungkinkan dari pusat untuk uji spesimen PCR swab bisa dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) kelas II Ambon. Dengan 1 hari bisa menguji 50 sampel spesimen. Artinya, tak lagi spesimen harus dikirim ke Jakarta dan lama menunggu hasilnya.
“Ada berita baik, katong sudah boleh tes PCR di Ambon. Mulai besok kayaknya, itu good news hari ini. Tempatnya di BTKL-PP kelas II Ambon. Katanya mulai besok. 1 hari bisa menguji 50 sampel spesimen,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang.
Sebelumnya, kata Kasrul, pihaknya sedari awal telah mengajukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk uji PCR bisa dilakukan di Ambon oleh BTKL-PP. Mengingat, selalu ada antrian panjang dari seluruh provinsi di Indonesia untuk menunggu hasil PCR mencapai ribuan per harinya. Serta melihat geografis Maluku yang berbasis kepulauan. Dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan.
“Pasti, setelah dipenuhi persyaratan kelayakan. Sehingga telah ada respons dan bisa diberikan tanggungjawab oleh pusat menguji spesimen PCR. Kita syukuri itu,” bebernya.
Sehingga, kata dia, akan bisa mengakomodasi semua kabupaten/kota di Maluku untuk pemeriksaan guna mempermudah dan mempercepat hasil spesimen diketahui. Tidak lagi menunggu waktu lama.
“Surat itu dong baru beri tahu bahwa kemungkinan besok sudah bisa tes PCR swab di BTKL-PP Ambon. Suratnya (persetujuan uji dari pusat) ke BTKL-PP kelas II Ambon. Makanya kepala BTKL-PP infokan lisan ke katong. Maka pasti BTKL-PP juga sudah siap untuk uji spesimen,” jelasnya.
Dengan begitu apakah untuk spesimen-spesimen PDP yang belum diambil bisa diuji di BTKL-PP mulai besok, Kasrul mengaku bisa. “Kemungkinan bisa,” singkat Sekda Maluku kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (7/4) malam.
Termasuk juga tiga spesimen pasien PDP asal Saparua yang belum diambil spesimen dan dikirim juga ke Jakarta, dirinya belum tahu sudah diambil spesimen dan dikirim atau belum oleh pihak rumah sakit.
“Mudah-mudahan. Tapi nanti beta kroscek dulu. Sebab beta belum cek. Mestinya beta cek tadi, beta lupa. Kalau sesuai jadwal, harusnya hari ini dikirim,” jelas Kasrul.
Sementara ketika ditanya spesimen kedua dari pasien 02 apakah juga sudah dikirim ke Labkes Jakarta atau belum, dirinya akan mengecek. “Sudah kapa. Mestinya hari ini sama-sama dengan yang pasien Saparua,” tukasnya. (MR-02)
Comment