AMBON,MRNews.com,- Hari Senin, 26 Maret 2018, dini hari tepatnya pukul 03.47 WIB, wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=6,4 (update) terjadi dengan koordinat episenter pada 6,7 LS dan 129,74 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 276 km arah timur Kota Huwai, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 187 km.

“Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Saumlaki II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sorong II SIG-BMKG (III MMI),” tandas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs. Moch. Riyadi, M.Si dalam rilisnya yang diterima Mimbarrakyatnews.com, Senin (26/3).

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata Riyadi gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda di zona Benioff.

“Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar oblique naik (oblique thrust fault),” terangnya.

Hingga pukul 03:37 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan isu-isu yang beredar.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutup Riyadi. (**)