by

Musda Golkar Ambon Menggantung, Pimpinan Sidang “Dituding” Masuk Angin

-Politik-252 views

AMBON,MRNews.com,- Musda Golkar Kota Ambon hingga kini masih menggantung tanpa hasil pasca dilanjutkan lagi dihari kedua, Selasa (29/9) di kantor DPD Golkar Maluku.

Peserta Musda pun menuding pimpinan sidang Musda dari DPD I Yusry Mahedar telah “masuk angin” karena mengulur-ulur sidang dengan alasan tak jelas.

Bahkan, ada tudingan pula dari peserta, pimpinan sidang Musda memiliki “niatan” untuk mengeliminasi hasil kerja sterring committee (SC) yang sebenarnya sudah berjalan sesuai mekanisme.

Ketua PD AMPG Kota Ambon Hengky Hiskia mengaku, deadlock yang terjadi terus karena pimpinan dan teman-teman peserta Musda yang berkepentingan lain ingin melawan konsitusi. Sebab Juklak 02 partai sudah jelas, hasil SC itulah yang dilegitimasi untuk kemudian harus diumumkan di Musda.

“Pimpinan sidang mengolah forumnya agar tidak ada hasil apa-apa yang diumumkan sesuai proses di SC. Bahkan dia ingin mengeliminasi hasil SC. Ini berbahaya, melakukan pelanggaran konstitusi terhadap Juklak pasal 49 dan pasal 41 ayt 1b.a, 1c.a,” tandas Hiskia yang juga peserta Musda.

Dengan tidak konsistennya dalam mengatur jalannya Musda dirinya menilai pimpinan sidang Musda telah melakukan pelanggaran konstitusi partai.

“Tidak netral sama sekali, pimpinan sidang sudah masuk angin. Karena kepentingan pribadi diatas kepentingan partai. Itu jelas gambarannya,” sesalnya.

Terkait tudingan “masuk angin” itu, Yusry Mahedar selaku pimpinan sidang Musda balik meminta wartawan bertanya ke kubu yang menuding.

“Itu tanya dong jang tanya beta. Itu versi dong, bukan versi yang lain. Kalau ambel berita harus semua pihak, jangan sepihak. Tanya ke peserta lain lagi,” tegasnya.

Apakah memang tudingan pimpinan sidang memiliki niat mentahkan hasil kerja SC, enggan menjawabnya.

“Soal itu beta tidak berani. No comment lah, seng kasih komentar,” singkatnya. Berarti membenarkan tudingan itu?, dirinya tidak tahu. “Beta membenarkan diri?. Jang memancing Beta. Intinya kalau dong menuding itu urusan dong bukan urusan beta,” bebernya.

Sekretaris SC Musda Friets Kerlely juga tidak ingin komentari jauh upaya pimpinan Musda untuk menggiring hasil SC dieliminasi.

“Beta seng bisa komentar dulu karena dinamika ini khan masih bisa berubah. Lanjut sidang sudah bisa ada jalan keluar. Nanti katong lihat proses dinamika selesai skorsing. Dinamikanya masih berjalan jadi katong tunggu saja,” tukasnya.

Apakah SC akan tetap mempertahankan hasil kerjanya, bagi dia, itu perintah konstitusi. “Bukan soal mati-matian tapi itu konsitusi. Siapapun tunduk,” kunci mantan anggota DPRD Kota Ambon. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed