AMBON,MRNews.com,- DPD Partai Golkar Provinsi Maluku memberi respons terkait dengan isu serta opini liar yang berkembang di masyarakat tentang rencana pencopotan Ketua DPD Golkar Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi pasca Pilkada Maluku, yang sengaja dihembuskan pihak tidak kompeten serta memahami dinamika internal Partai Golkar Maluku yang berorientasi untuk menjatuhkan kredibilitas Ketua DPD Golkar Maluku Ir. Said Assagaff.
Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Golkar Provinsi Maluku, Fachri Bachmid mengatakan, pihaknya perlu memberi respons soal hal tersebut. Pertama, bahwa sampai saat ini pasca pemungutan suara Pilgub 27 Juni 2018 lalu, DPD Golkar Maluku secara organisatoris belum pernah melakukan pembahasan serta evaluasi menyeluruh terkait dengan produk Pilgub Maluku beserta segala implikasinya, karena fokus partai saat ini adalah masih mengawal serta berkonsentrasi pada pentahapan serta proses rekap suara sampai pada tahap penetapan di KPU Maluku.
“Jadi energi serta sumber daya tim adalah memastikan seluruh proses dan tahapan Pilgub sampai tuntas, termasuk menyediakan semua opsi serta langkah-langkah strategis lebih lanjut jika dipandang penting. Sekali lagi bahwa seluruh fungsionaris partai beserta sumberdaya saat ini sedang berkonsentrasi di Pilgub Maluku, dan belum pada agenda lain, apalagi evaluasi sebagaimana rumors yang beredar di masyarakat. Semuanya tidak benar alias HOAX,” kata Bachmid lewat rilis yang disampaikannya kepada media ini, Selasa (3/7/2018).
Kedua, menurut Fahri, DPD Golkar Maluku saat ini selain berkonsentrasi pada pentahapan Pilgub Maluku, secara institusional juga fokus pada konsolidasi organisasi serta pemantapan kaders beserta seluruh recoursingnya, guna mempersiapkan diri untuk menghadapi agenda nasional yang sangat penting dan urgent, yaitu persiapan Pilpres dan Pileg. Sehingga membutuhkan kesiapan optimal untuk menyelesaikan agenda tersebut.
Bahwa hal ketiga, dijelaskannya, ketua DPD Golkar Maluku Ir. Said Assagaff tidak pernah memikirkan apalagi memerintahkan jajaranya mengambil kebijakan perombakan atau pencopotan ketua-ketua DPD Golkar Kab/kota. Karena beliau adalah negarawan yang paham mengelola sebuah organisasi, dan sangat tahu mana agenda strategis yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dan mana sifatnya teknis.
“Jadi kami ingin pastikan tidak ada reposisi serta reshuffle kepengurusan, baik di Kota Ambon dan Kabupaten Buru. Itu informasi liar serta sesat. Segala informasi serta rumors yang berkembang sedemikian rupa, hoax dan cenderung dihembuskan pihak-pihak tidak berkompeten serta tidak paham dinamika internal Partai Golkar,” jelas Ketua DPC Peradi Ambon itu.
Karena itu, dirinya menghimbau agar pengamat maupun tokoh-tokoh tertentu yang dengan sengaja membangun opini tanpa dasar agar menghentikan pendapat dan analisis politiknya, karena pendapat dan analisis tersebut dibangun dari dasar-dasar informasi fiksi dan “imaginer”. Hal tersebut penting supaya masyarakat tidak dibuat binggung, sebab cara itu tidak sehat dan tidak edukatif dalam sebuah masyarakat demokratis.
“Saat ini juga seluruh fungsionaris DPD Golkar Maluku sedang merampungkan seluruh persyaratan Caleg, baik Caleg untuk Kab/Kota, Provinsi maupun pusat,dan merupakan dinamika kontemporer saat ini. Tidak ada agenda lain selain itu. Ini merupakan tanggapan sekaligus klarifikasi terbuka agar masyarakat dapat memahaminya secara proporsional dan bertanggungjawab,” kunci kandidat doktor dari salah satu universitas terkemuka di Makasar itu. (MR-02)
Comment