AMBON,MRNews.com,- Gugus tugas (Gustu) pencegahan penanganan Covid-19 Kota Ambon memastikan, tak akan lagi mengumumkan hasil rapid tes atau tes cepat yang dilakukan ke publik terhadap orang-orang yang ditracing maupun pelaku perjalanan. Kecuali swab tes harus disampaikan.
“Rapid tes hasilnya tidak akan lagi kita umumkan. Nanti hanya untuk hasil swab saja yang kita sampaikan ke publik, sebab disitu sudah bisa ketahui pasien positif atau negatif Covid-19,” ungkap Juru Bicara Gustu Covid-19 Kota Ambon Joy Adriaansz kepada awak media.
Kebijakan itu katanya, diambil guna mencegah kesalahan persepsi dan informasi dimasyarakat dalam memahami perbedaaan rapid tes dan swab tes. Meski pencerahan terus diberikan Gustu dalam beberapa kesempatan baik secara langsung maupun melalui media massa.
Sebab diakui Joy, kelihatannya memang selama ini memang Gustu kurang adil. Sebab seharusnya umumkan hasil positif negatifnya pasien Covid-19 setelah hasil swab tes keluar. Supaya masyarakat clear mengetahui bahwa yang bersangkutan benar Covid-19.
“Supaya masyarakat bisa memahami yang dimaksud positif Covid-19 dan reaktif Rapid tes seperti apa. Kita menghindari jangan sampai ada miss informasi. Kalau misalnya hasil rapid tes kita umumkan dia reaktif, image masyarakat itu sudah positif. Padahal khan belum,” tegasnya di Balaikota, Senin (4/5).
Disinggung tentang hasil tracing PDP yang meninggal pertama, menurut Joy, ada 13 orang yang kontak erat dan telah dilakukan rapid tes terhadap mereka. Hasilnya reaktif atau tidak, tentu belum bisa diumumkan saat ini.
“Nanti setelah hasil swabnya keluar baru kita sampaikan. Sebab sampel swab mereka dan 11 orang hasil rapid tes di Waihaong yang telah diketahui publik awal reaktif juga sudah diajukan ke BTKL-PP Ambon untuk periksa. Tapi ada gangguan maka dikirim ke Labkes Jakarta,” tutupnya. (MR-02)
Comment