by

Doa Jelang HUT ke-445, Rohaniawan: Ambon Mampu Lewati Badai Pandemi Covid-19

-Kota Ambon-117 views

AMBON,MRNews.com,- Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak kepada semua aspek, termasuk perayaan HUT ke-445 kota Ambon. Dimana baik kegiatan menjelang maupun upacara HUT nantinya, berlangsung secara virtual dengan protokol kesehatan, termasuk doa untuk Ambon menjelang HUT, Jumat dan Sabtu (4-5/9/2020).

Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, sebuah kota tidak tergantung dari tua dan panjangnya usia, tapi bagaimana seorang pemimpin mampu menghadirkan kesejahteraan bagi kotanya. Ini yang terus dilakukan meski dihantam pandemi.

“HUT kali ini berbeda semua secara virtual. Tapi maknanya sama sekali tidak hilang karena kita terus bersyukur. Selalu menaikan syukur kepada Tuhan baik Muslim, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu dengan caranya masing-masing,” ujar Walikota, Sabtu (5/9).

Doa untuk Ambon ini sebutnya, rutin tiap tahun jelang HUT kota dan bukan untuk basa basi tapi ungkapan syukur bagi kebaikan Tuhan, bukan saja dikala sulit, dukacita tapi juga bahagia.

“Sewaktu saya pertama memimpin kota ini, Ambon ada dimasa sulit pasca konflik sosial bahkan dihantam pandemi Covid-19. Tapi saya percaya kota ini akan pulih dan bangkit hanya karena kasih Tuhan,” tandas Louhenapessy.

Dirinya berharap, masyarakat kota Ambon bisa belajar dari pandemi Flu Spanyol 1918 yang berlangsung 3 gelombang, menghantam 500 juta orang, 50-100 juta orang meninggal sebab merasa tidak nyaman dengan karantina dan sosial distance.

“Mari kita belajar dari sejarah itu agar tidak terjadi di kota Ambon, bukan mengulangi lagi sejarah. Dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar” harapnya.

Sementara Pendeta Gilbert Lumoindong dalam refleksinya mengajak semua pemimpin pada tiap satuan dan masyarakat di Kota Ambon agar tidak menyerah, khawatir, takut, saling menghakimi, saling menyalahkan dimasa pandemi ini karena tidak akan menyelesaikan masalah.

“Ini masa sukar, sulit. Ambon tidak boleh takut, khawatir. Tapi ikut aturan pemerintah sebagai wakil Allah didunia. Mari merendahkan diri dihadapan Tuhan dalam situasi ini, tidak boleh sombong, angkuh.

Ambon lanjutnya, akan menghadapi kesaksian Tuhan. Kesatuan para pemimpin di kota juga sangat penting. Tuhan butuh orang berhikmat, memiliki kebijaksanaan, takut akan Tuhan dan punya hati. Jika pemimpin tidak memiliki itu semua, jadi masalah dan merusak suatu kota. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed