AMBON,MRNews.com,- Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon untuk membuat prototype speed boat baru yang lebih layak, aman dan nyaman guna melayani akses transportasi laut masyarakat dari dermaga Mardika ke Kota Jawa dan Wayame, mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Ambon, sebagai mitra kerja Dishub.
Ketua komisi III DPRD, Yusuf Wally memberikan apresiasi bila Dishub melakukan kebijakan itu. Selain karena menjadi buah cakapan antara Dishub dan DPRD dalam rapat beberapa waktu lalu untuk menata dan mengefektifkan akses transportasi laut guna mengurangi potensi kemacetan di darat, tetapi juga guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna transportasi maupun pengemudi speed boat dapat terlindungi.
“Kita mendukung langkah Dishub soal prototype speed boat layak aman dan nyaman. Karena dipandang speed boat yang sekarang dioperasikan tidak memadai. Tujuannya jelas supaya terbuka alternatif masyarakat untuk juga menggunakan transportasi laut agar kemacetan berkurang. Kita harap bisa direalisasikan secepatnya,” tandas Wally kepada media di Balai Rakyat Belso, Rabu (1/8/18).
Meski demikian, tambah Ketua fraksi PKS itu, karena speedboat sudah ada dan prototype harus dibuat untuk layak aman dan nyaman, namun sampai saat ini prototype belum juga didapat DPRD. Bila sudah didapat dalam waktu dekat, maka lebih bagus sehingga DPRD bisa publikasi ke masyarakat. Apalagi jika prototypenya baik untuk keslamatan masyarakat, tentu dukungan akan DPRD berikan termasuk dari aspek penganggaran.
Diberitakan sebelumnya, Dishub Kota Ambon bakal menerapkan prototype speed boat baru yang layak aman dan nyaman. Pasalnya, speed boat yang beroperasi di Kota Ambon saat ini, dipandang tidak lagi memadai untuk melayani masyarakat terutama dalam aspek keslamatan dan kenyamanan penumpang. Dimana tidak memiliki live jacket dan tempat menyimpannya.
“Dalam prototype yang baru, direncanakan bentuknya jumbo. Disitu ada alat pemadam kebakaran, live jaket, kotak atau bahan P3K sehingga keselamatan terjamin. Memang ada keberatan dari pemilik speedboat bahwa investasinya terlalu besar. Nanti kita lihat kembali, mungkin merubahnya sedikit, supaya bisa menekan cost investasinya. Kemudian kita akan menghitung atau meninjau kembali tarif angkutannya karena berdampak terhadap berapa investasi speed. Mereka menjadi komponen dalam perhitungan tarif angkutan,” terang Plt Kadishub Kota Ambon Sapulette, Selasa (31/7/18). (MR-02)