AMBON,MRNews.com,- Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, hal paling paling utama menghadapi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Ambon nantinya adalah menyatukan persepsi dengan masyarakat.
Karenanya, menurut dia, masukan Pangdam XVI/Pattimura dan Kapolda sebagai wakil ketua Gugus Tugas (Gustu) provinsi betul-betul memberi penguatan bagi Gustu kota untuk PSBB.
Sebab Pemkot dan Gustu terbatas dan harus bekerjasama dengan provinsi dalam menangani dan mengantisipasi kemungkinan paling jelek saat PSBB.
“Apa porsi kota?, sudah siapkan semuanya menghadapi PSBB. Hari ini seluruhnya hampir rampung. Paling utama satukan persepsi. Bukan soal Gustu tapi dengan masyarakat. PSBB ini sebetulnya hanya sebuah langkah sistematis untuk mengatur masyarakat lebih prepare dan disiplin. Sebab kasus terpapar COVID sudah melonjak sangat tinggi,” ungkapnya.
PSBB lanjut Louhenapessy, hanya untuk mendisiplinkan masyarakat, lebih fokus. Apalagi fakta membuktikan PSBB dimana-mana mampu menekan penyebaran virus Corona dan Ambon mau coba. Nantinya, provinsi akan usulkan ke Kemenkes, setelahnya akan turun tim untuk verifikasi.
“Kalau sudah oke langsung kita laksanakan. Gustu kota dibawah arahan Gustu provinsi sebab Ambon ibukota provinsi. Kita rapat untuk matangkan PSBB. Hari ini sangat luar biasa, banyak masukan. Kalau mau dikatakan besok atau lusa penetapan, saya rasa kita sudah siap semua,” bebernya usai pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) menuju PSBB di Aula Makorem 151/Binaiya, Rabu (13/5).
Seluruh komponen lanjutnya, terlibat lengkap baik Pemkot, Pemprov, Polri, TNI dalam PSBB di Kota Ambon, demi untuk kepentingan rakyat.
“Sudah Ok. Ini lebih banyak teknis yang kita bicarakan, bagaimana kesiapan Ambon dalam PSBB. Misalnya kebijakan itu turun minggu depan, bagaimana persiapan kita. Semua hari ini sudah dimatangkan,” pungkasnya. (MR-02)
Comment