by

Stok Vaksin Astrazaneca di Ambon Cukup Mencover Suntikan Kedua

AMBON,MRNews.com,- Stok vaksin khususnya Astrazaneca sampai saat ini di kota Ambon masih ada dan cukup mencover hingga suntikan kedua. Sebab yang baru digunakan hampir mencapai 3000 dari 25 ribu yang diterima.

Meski kabarnya dilevel pusat stok vaksin sudah menipis dan berpotensi pada target vaksin yang berkurang.

“Kemarin itu kan diberikan ke kita 25 ribu, baru digunakan hampir 3000. Yang tersisa banyak, masih bisa. Sampai mencover suntikan kedua juga masih tersedia untuk vaksin kedua dan vaksin pertama dengan menggunakan vaksin astrazaneca juga masih tersedia,” tandas kepala dinas kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy.

Total 3000-an vaksin Astrazaneca yang terpakai kata Wendy, diluar TNI-Polri yang sudah dibagikan sendiri sebanyak 9000 dosis, 7500 TNI dan 1500 di Polri. Suplai oleh dinas, terpakai untuk guru-guru 1000 lebih, termasuk pula dosen dan pegawai di Unpatti.

“Tersisa 17 ribuan. 17 ribu itu pun hanya untuk stok pertama, nanti kan yang dua bulan lagi baru dikirim dari pusat,” jelasnya.

Artinya kondisi yang ada itu kata Wendy, masih bisa mencover suntikan vaksin kedua. Karena nanti sampai dua bulan baru suntikan kedua dengan jangka waktunya panjang untuk nanti dikirimi lagi vaksin.

Terpenting sekarang diakui Wendy, orang mau vaksin. Sebab kalau ada vaksin tapi orang atau masyarakat tidak mau vaksin itu jadi masalahnya.

“Sekarang siapapun mau vaksin, vaksin tetap tersedia. Stok masih bisa, masih cukup lah. Bukan Sinovac tapi Astrazaneca, sisanya 18 ribuan. Sinovac yang tersisa masih 4 boster,” jelasnya.

Bulan April ini suntikan vaksin tahap kedua sudah selesai. Target vaksin di kota Ambon adalah 38 ribuan. Namun jumlah orang yang divaksin baru mencapai 27.451, didominasi warga lanjut usia (Lansia) hampir 8 ribu. Adapun jumlah vaksin masih tersisa banyak.

“Masih kurang memang. Kita akan berusaha maksimal mencapai target itu. Tetap kita kejar target semampu kita. Semaksimal mungkin,” beber Wendy kepada awak media di Balaikota, Rabu (14/4).

Hal penting Wendy berharap, media massa bisa membantu untuk intens mensosialisasi agar masyarakat bisa datang vaksin. Sebab dinas akan siap vaksin seberapa banyak masyarakat yang datang.

“Yang penting seperti itu. Jadi misalnya target tercapai dan tidak, bukan dari dinas. Tapi tergantung kemauan masyarakat dan semua elemen untuk mau vaksinasi. Tugas teman-teman media menginformasikan dan edukasi agar masyarakat semakin percaya dengan vaksin bahwa itu aman dan halal,” harap Wendy. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed