by

Setahun Berkutat di Merah & Orange, Akhirnya Ambon ke Zona Kuning

AMBON,MRNews.com,- Semenjak COVID-19 mewabah jadi Pandemi di Maluku sedari April 2020- April 2021 atau setahun, Kota Ambon hanya berkutat didua zonasi yaitu merah dan orange. Harapan Ambon masuk zona kuning pun akhirnya baru terwujud di bulan Mei 2021.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Ambon Joy Adriaansz mengakui, Kota Ambon akhirnya masuk zona kuning atau resiko rendah peta resiko penyebaran Covid-19 di Provinsi Maluku.

Hal itu bisa terjadi karena per tanggal 2 Mei 2021, skor kota Ambon menjadi 2,41 atau meningkat 0,10 poin dari skor minggu sebelumnya yakni 2,31 yang berada di zona oranye atau resiko sedang.

“Minggu terakhir bulan April, Ambon masih berada dizona oranye atau resiko sedang, dengan skor 2,31. Kita bersyukur dengan kenaikan skor kota Ambon, awal Mei kita dapat berpindah ke zona kuning atau resiko rendah,” tandas Joy di Balaikota, Senin (3/5).

Keberhasilan ini selain karena rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa tetapi kata Joy, buah dari kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, lewat Satgas Penanggulangan Covid 19, bersama aparat TNI/Polri, masyarakat, serta stakeholder lainnya, dalam pengendalian dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Dengan pelaksanaan Operasi Yustisi setiap hari, sosialisasi, dan tindakan pengawasan dipusat keramaian, dengan sendirinya membangun kesadaran masyarakat disiplin protokol kesehatan (Prokes) agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan secara signifikan,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan vaksinasi secara massal bagi kelompok masyarakat prioritas, juga menjadi faktor penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Ambon.

“Data terbaru menunjukan hanya terdapat 45 kasus positif Covid-19 di kota Ambon yang saat ini tengah menjalani perawatan; sedangkan cakupan vaksinasi mencapai 35.704 orang,” ungkap kepala dinas Kominfo-Sandi Kota Ambon itu.

Meski telah masuk ke zona kuning Joy harapkan masyarakat Ambon tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan Prokes terutama memasuki hari Lebaran, dimana mobilisasi dan aktivitas pergerakan masyarakat, cukup berpotensi untuk terjadinya peningkatan.

Karena itu, dirinya meminta masyarakat tidak melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini, demi kebaikan bersama dan menghindari penularan Covid 19.

“Kami ajak masyarakat tidak mudik. Karena kita tidak pernah tahu siapa yang menjadi pembawa virus. Yang penting selalu disiplin 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan disetiap aktivitas demi kebaikan bersama,” kuncinya. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed