by

Pertigaan Transit Passo “Makan” Dua Korban

AMBON,MRNews.com,- Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kembali terjadi di kota Ambon. Kali ini, Rabu (19/6/19) sekira pukul 14.20 Wit, kawasan jalan Sisingamangaraja, pertigaan transit Passo, Kecamatan Baguala yang “makan” korban dua (2) orang pengendara roda dua jenis Yamaha Vixion. Mereka terlibat Lakalantas dengan kendaraan alat berat pengupas aspal jenis road cutter ER550F Sakai milik perusahan PT. Esserindo Multi Bangun.

Pengendara dan pembonceng yang mengendarai roda dua meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka adalah FT (35) dan DT (38), warga Desa Tenga-tenga, Kecamatan Salahutu Kabupaten Malteng. Sementara pengendara kendaraan alat berat road cutter ER550F Sakai, RL (43), operator alat berat PT. Esserindo Multi Bangun. Kendaraan alat berat itu mengalami rusak berat.

“Saat Lakalantas, kendaraan alat berat tidak ada pengawalan dari anggota Satlantas. Pengendara alat berat sementara diamankan di Mapolsek Baguala. Sementara korban meninggal dunia (pengendara) telah di evakuasi ke RSU Tulehu dan boncengan ke RS Ottokuik Passo untuk mendapat penanganan medis.Lakalantas itu telah  ditangani unit Laka Polres Ambon,” tandas Kasubag Humas Polres Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada awak media, Rabu (19/6/19).

Kejadian tersebut jelas Julkisno, berdasarkan pengakuan pengendara kendaraan alat berat, RL awalnya ia mengemudikan alat berat jenis road cutter ER550F Sakai bersama dua orang mekanik TM (posisi berdiri di sebelah kanan) dan AW (duduk di tengah) yang juga sebabai saksi, dari arah Natsepa Desa Suli Kecamatan Salahutu untuk dibawa ke kantor PT Esserindo Multi Bangun yang berlokasi di Passo Barito.

Namun, setiba di TKP, ia melihat jalur jalan di depan kosong, sementara jalur kanan (arah Passo menuju Suli) terdapat dua kendaraan roda empat sedang berhenti tepat di pertigaan transit Passo karena ada satu kendaraan roda empat yang melitas dari arah transit Passo menuju Desa Suli. Sementara ia tidak melihat motor korban melaju dari arah mana karena pandangan sebelah kanan terhalang.

“Tiba-tiba TM berteriak “stop” dan ia menarik handel untuk menghentikan kendaraan. Ia langsung bertanya ke saksi “bapak Tom kanapa”, saksi menjawab “ada tabrak orang”. Ia langsung turun dari kendaraan untuk melihat kondisi korban yang dilindas. Ketika melihat korban, tiba-tiba warga sekitar keluar dan hendak memukulnya. Karena takut, ia lari menyelematkan diri melewati arah pesisir pantai ke kantor PT Esserindo Multi Bangun. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke pimpinan PT Esserindo Multi Bangun, Thomi Khuana, yang lalu diarahkan melapor ke Mapolsek Baguala.” ujar mantan Kapolsek Teluk Ambon itu menirukan kesaksian terduga pelaku RL. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed