by

Pasar Murah Jelang Lebaran Terfokus di Galunggung & Waihaong

AMBON,MRNews.com,- Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Ambon tetap akan melaksanakan pasar murah menjelang lebaran Idul Fitri meski masih ditengah Pandemi Covid-19. Momen tiap tahun itu akan terfokus didua titik, Galunggung dan Waihaong.

Kepala Disperindag Kota Ambon Sirjhon Slarmatan katakan, pelaksanaan pasar murah kali ini pasti berbeda dengan sebelumnya. Karena masih ada dalam masa Pandemi Covid-19 dan tetap mengutamakan protokol kesehatan (Prokes).

“Pelaksanaannya pada 27-30 April 2021 serentak didua kecamatan yaitu Sirimau di Galunggung dan Nusaniwe di Kelurahan Waihaong,” jelas Slarmanat di Ambon, Minggu (25/4).

Mekanisme pasar murah sebut Slarmanat, pihaknya akan siapkan paket sembilan bahan pokok (Sembako) dengan beberapa jenis komoditi. Lalu akan diberikan kupon kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan khususnya mereka yang beragama Muslim karena akan rayakan Idul Fitri.

Pemberitahuan terhadap kegiatan itu sambungnya, telah dimulai sejak Jumat lalu ke masjid-masjid dan melalui RT serta lurah tempat lokasi kegiatan sehingga masyarakat bisa mengetahui pelaksanaan pasar murah itu.

“Nanti akan diatur untuk hari pertama sekian kupon dan seterusnya hingga hari keempat secara merata. Agar minimal bisa melayani kebutuhan masyarakat dan bisa terbantu dengan penyediaan paket Sembako di pasar murah,” terangnya.

Didalam pengumuman yang disampaikan, diakui Slarmanat, sudah distressing harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes). Bahwa saat pengambilan paket Sembako di pasar murah, jika yang tidak menggunakan masker maka tidak akan dilayani.

“Jadi Prokes tetap dikedepankan. Menjaga jarak dan menggunakan masker. Kalau misalnya yang datang tidak pakai masker, otomatis tidak boleh dilayani,”.

Mengenai berapa paket kupon yang disiapkan dalam pasar murah, dirinya mengaku disesuaikan dengan subsidi yang disiapkan yaitu kurang lebih 3000 paket untuk warga yang betul-betul membutuhkan.

“Kita pendekatan dengan beberapa distributor, ini kan komoditi bukan pajangan. Dibuat dalam paket sehingga bagaimana menjawab, membantu masyarakat memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri,” jelas mantan Kabag Hukum itu.

Disinggung soal beberapa kali ditemukan ada PNS mendapat kupon pasar murah, Slarmanat memastikan kali ini akan ketat dan tidak mau lagi kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Jadi saat warga datang ke lokasi dengan kupon, kita akan cek identitasnya. Sehingga betul-betul yang mengambil paket Sembako dengan kupon yang dibagi, itu tepat sasaran. Kita akan ketat untuk itu agar tidak boleh terulang,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed