AMBON,MRNews.com,- Dalam proses menuju tatanan kehidupan normal baru atau New Normal di Provinsi Maluku untuk enam kabupaten/kota sebagai percontohan produktifitas aman COVID-19, namun salah satu kabupaten yang dipersiapkan memasuki fase itu, Maluku Barat Daya (MBD) akhirnya jebol.
Pasalnya di kabupaten berjuluk Bumi Kalwedo itu, tiga (3) orang terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah 2 bulan ini nihil kasus. Dengan begitu, kasus COVID-19 di Maluku pun terus bertambah. Inisial dan kodefikasi ketiganya belum dipublikasi GTPP Maluku.
Tercatat hari ini, Sabtu (30/5/20) per jam 12.00 WIT, angka positif COVID-19 sudah menembus 223 kasus. Sehari sebelumnya 215 kasus.
Sesuai data grafis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku yang didapat media ini, Sabtu (30/5) malam, kenaikan terjadi karena adanya penambahan 8 orang positif COVID-19.
Selain MBD, juga Kota Ambon bertambah 5 kasus sehingga kini 159 kasus di Ambon terkonfirmasi dirawat.
Dari sebaran wilayah kabupaten/kota, empat kabupaten lain yang juga terdapat kasus COVID-19 adalah Seram Bagian Timur (SBT) 4 kasus, Buru 6 kasus, Seram Bagian Barat (SBB) 2 kasus dan Maluku Tengah 5 kasus.
Menariknya, angka kesembuhan naik 1 kasus jadi 36 kasus setelah pasien kasus 37 inisial LS (22) laki-laki warga kota Ambon sembuh. Meninggal 8 orang dan 179 pasien dirawat.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tetap 26 jiwa dan orang dalam pemantauan (ODP) 63 jiwa.
Keluarnya MBD dari zona hijau, maka tercatat hanya sisa kabupaten Malra, Kota Tual, Kepulauan Aru, KKT dan Bursel yang masih ada dizona aman alias belum ada kasus terpapar COVID-19.
“Iya, tambah 8 kasus hari ini. 5 dari Ambon dan 3 MBD. Total 223 kasus. Untuk penomoran kasus dan inisial hari ini akan diumumkan besok lewat release,” sebut Ketua Harian GTPP COVID-19 Maluku Kasrul Selang via WhatsApp, Sabtu (30/5). (MR-02)
Comment