AMBON,MRNews.com,- Bertepatan dengan pelaksanaan persidangan ke-19 Minggu (8/3/2020), Jemaat GPM Sinar Kudamati Klasis Pulau Ambon mulai go public dengan melakukan live streaming ibadah dan persidangan. Langkah itu akan berjalan terus kedepannya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang sudah makin pesat.
“Kita mulai go public dengan live streaming hari ini yang bisa disaksikan dichannel Youtube. Ini cara kita hadapi perkembangan Iptek secara positif. Tujuannya bukan saja kita yang menikmati dan merasakan itu, tetapi masyarakat di Maluku, nasional dan internasional juga bisa merasakan sukacita yang kita bagi. Maka ada rasa syukur,” ujar Ketua Majelis Jemaat Sinar Pdt Yolanda de Bell/Leatemia.
Persidangan jemaat sebutnya, menjadi wujud pengakuan iman GPM yang mana bertanggungjawab terhadap Kristus Tuhan lewat pekerjaan yang diberikan. Sehingga perlu evaluasi dan menata optimalisasi pelayanan agar mampu menyentuh esensi kebutuhan umat.
“Dua fokus yang akan dibreak down lewat program kerja yakni peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan sumberdaya alam (SDA). Tercapainya kedua hal tersebut, butuh konsistensi dan komitmen bersama antara pelayan dan umat. Panduannya pada penetapan rencana strategi (Renstra) ditahun terakhir ini dan lima tahun kedepan,” tukas de Bell.
Sementara itu, dalam arahan pembukaan sidang, Majelis Pekerja Klasis (MPK) GPM Pulau Ambon Pendeta Lana Horhoruw menilai, sidang jemaat menjadi komitmen bersama untuk menggumuli program kerja dan keuangan satu tahun kedepan sekaligus evaluasi tahun sebelumnya. Dengan panduan pada Renstra yang disusun sebagai kompas.
Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian peserta sidang diantaranya persoalan lingkungan yang harus dimaknai jadi tanggungjawab bersama, perlunya mendorong peningkatan kualitas SDM lewat pendidikan formal, non formal maupun informal, pemberdayaan ekonomi umat.
Seiring perkembangan Iptek terutama bonus demografi 4.0, maka perlu strategi optimal menyiapkan SDM gereja yang handal dan kapabel.
“Sidang ini juga penting mengevaluasi sejauh mana implementasi program bagi perubahan perilaku umat. Itu lebih penting, bukan soal kuantitas partisipasi jemaat. Kalau tidak, semua yang dilakukan sia-sia. Jangan lihat persoalan teknis, tetapi apa kekurangan untuk dievaluasi, dilengkapi lebih baik kedepan,” tegasnya.
Camat Nusaniwe lewat Kasubag Pemerintahan Mala Solsolay mengharapkan sidang jemaat Sinar menjadi wahana konsolidasi dan komunikasi para pelayan dan umat menghadapi tantangan pelayanan serta kemajuan zaman yang cukup cepat. Serta perekat jalinan kemitraan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui program kerja yang dirumuskan.
“Gereja dan pemerintah harus terus bersinergi, sebab visi misinya sejalan. Terutama ditahun ini kami harapkan dukungan pelayan dan jemaat GPM Sinar terhadap program visit Ambon 2020. Ribuan orang dari luar akan diajak menikmati kota Ambon. Maka penting menjaga lingkungan tetap indah dan bersih lewat Sapa Berlian serta terbangunnya rasa ramah,” ingatnya. (MR-02)
Comment