by

GP Al-Mukmin Ajak Generasi Muda Lawan Radikalisme & Terorisme

AMBON,MRNews.com,- Gerakan Pemuda (GP) Al-Mukmin wilayah Maluku dan Kota Ambon mengajak generasi muda bersama-sama berperan serta melawan aksi radikalisme dan terorisme. Sebab radikalisme dan terorisme jadi ancaman terbesar yang bisa timbulkan disintegrasi bangsa.

Memperkuat nilai-nilai pancasila sebagai ideologi negara merupakan salah satu kunci mencegah kedua tindakan itu terus terjadi. Ajakan itu ditunjukan lewat focus group discussion (FGD) melibatkan elemen pemuda Kota Ambon di Manise Hotel, Sabtu (10/4).

“FGD ini satu langkah refleksi terhadap persoalan kebangsaan yang terjadi di Indonesia baik masalah intoleransi, radikalisme, separatisme dan terorisme yang berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa,” tandas ketua Umum GP Al Mukmin Kota Ambon Amsir Renoat.

Ini juga kata Renoat, sebagai salah satu langkah preventif bagi masyarakat Maluku agar tidak terkontaminasi dengan isu-isu provokasi yang mengganggu situasi Kamtibmas dan bertujuan memecah belah kesatuan dan keutuhan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

FGD sebutnya mengundang tokoh agama menjadi pembicara diantaranya ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella, Dirbinmas Polda Maluku Kombespol Andy Ervin, perwakilan Kanwil Kemenag Maluku Rusdi dan ketua FKPT Maluku Rauf untuk memberi pencerahan bagi masyarakat khususnya generasi muda.

“Melibatkan pemuda dalam FGD merupakan satu langkah penyadaran bagi generasi muda sebagai tokoh pembaharu. Spirit ini yang harus dibangun untuk bisa hadir ditengah masyarakat, memberikan pemahaman yang betul-betul sesuai prinsip kebangsaan kita hari ini,” jelas Renoat.

Ketua Sinode GPM berbagi pengalaman bagaimana pluralisme agama berperan dalam mencegah dan menangkal radikalisme dan intoleran di Maluku. Ketua MUI memberi pandangan Islam terhadap terorisme, radikalisme dan intoleran di Maluku.

Dari sisi pemerintah, Kanwil Kemenag menyajikan materi sejauh mana peran pemerintah dalam pencegahan radikalisme, terosisme dan intoleran di Maluku.

Adapun Ketua FKPT Maluku memberi informasi perkembangan radikalisme, terorisme dan intoleran di Maluku serta upaya deradikalisasi yang dilakukan. Sedangkan Dir Binmas tentang bagaimana penanganan paham radikal dan terorisme diwilayah hukum Polda Maluku.

“Hasil FGD ini akan menjadi sampel bagi pemerintah agar meningkatkan kualitas keamanan dan melakukan langkah-langkah solutif, preventif untuk mendeteksi gerakan-gerakan radikal yang ingin merongrong kedaulatan antar umat beragama di Maluku,” kunci Renoat. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed