Cooling System, Kapolres Ambon & Tokoh Agama Islam Bertemu

AMBON,MRNews.com,- Pemilihan umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden dan legislatif telah usai 17 April lalu. Saat ini sementara dalam tahapan rekapitulasi tingkat PPK dan KPU di Kota Ambon. Publik menanti hasil keputusan oleh penyelenggara yang berkepentingan, KPU. Banyak isu pun beredar dari pihak-pihak tak bertanggungjawab akan menggunakan people power untuk membatalkan hasil KPU.

Karenanya, untuk mendinginkan suasana (cooling system) pasca Pemilu dan menunggu hasilnya, Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso bertemu atau silaturahmi dengan ustad dan imam masjid se-kota Ambon serta MUI di kantor MUI Provinsi Maluku, Rabu (8/5/19). Pertemuan itu melahirkan lima (5) himbauan moral dari Kapolres dan MUI kota Ambon.

Kapolres Pulau Ambon di kesempatan itu katakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca Pemilu di kota Ambon dalam keadaan kondusif, hingga memasuki tahap perhitungan tingkat kecamatan dan kota saat ini. Namun a da upaya kelompok tidak bertanggungjawab yang mencoba secara lisan menjadikan momen Ramadhan, masjid, media sosial untuk memberikan info hoax dan menyesatkan. Bahkan, ada isu people power ingin digiring secara inkonstitusional untuk jatuhkan pemerintahan yang sah.

Karena itu, Kapolres berharap peran ustad dan imam masjid serta MUI untuk memberi pencerahan kepada umat lewat khotbah, dakhwah, taudsiyah. Termasuk mengajak umat harus pintar melihat berita hoax dan tidak secara langsung menshare ke publik via media sosial apapun.

“Umat Islam harus aktif dan proaktif menjaga keamanan nasional. Hindari tindakan-tindakan inkonstitusional yang tidak dibenarkan. Agar tidak terjadi aksi anarkis dan main hakim sendiri. Mari mencari persamaan, bukan perbedaan supaya menimalisir potensi konflik. Dengan begitu kedamaian bisa tercipta,” tukas Sutrisno.

Sementara Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo menegaskan, silaturahmi ini sebagai antisipasi kondisi nasional pa sca Pemilu yang masih bersitegang. Sekaligus upaya mempererat ukhuwah sesama umat manusia, sesama umat muslim dan warga sebangsa dan setanah air yang berbeda. Sebab Pemilu berjalan aman dan lancar itu jadi kebanggaan semua pihak. Sekaligus membuktikan tudingan Maluku rawan konflik Pemilu oleh Bawaslu tidak tepat. Ini karena peran semua agama termasuk ustad, imam masjid, pendeta dan lainnya.

“Peran TNI/Polri juga maksimal memastikan Kamtibmas saat dan pasca Pemilu tetap kondusif. Selanjutnya tugas kita memberikan pencerahan, pemahaman kepada umat agar sabar menunggu putusan KPU siapa pemenang Pileg-Pilpres dan tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan radikal yang ingin mengganggu dan merusak Kamtibmas di Ambon dan Maluku, termasuk untuk mengkafirkan kelompok lain. Kita bersama-sama bertanggungjawab menjaga keamanan dan menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia,” tukas Latuapo. (MR-02)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *