AMBON,MRNews.com.- Munculnya video lama berdurasi 0.30 detik yang beredar di media sosial menampilkan bentakan Gubernur Maluku Murad Ismail saat berhadapan dengan seorang perempuan membuat banyak komentar miring namun ada juga yang masih menilai secara bijak.
Tagal itu sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Robert Tutuhatunewa saat jumpa pers menegaskan yang membagikan dan menviralkan video melalui media sosial maka yang bersangkutan dinilai tidak beretika.
“Bahwa ternyata video yang diposting adalah tidak utuh dan hanya potongan tertentu dari video tersebut yang sesuai dengan tujuan dari mereka yang memposting video tersebut” ujar Tutuhatunewa didampingi sejumlah pengurus DPD.
Sebagai Gubernur Maluku yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku maka masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan postingan video yang meluas di media sosial.
“Video tersebut sengaja disebarluaskan untuk menarik masuk masyarakat kedalam setting kepentingan penyebar video ” urainya di kantor DPD PDI Perjuangan Maluku, Jumat (7/5).
Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membagikan video tersebut jika masih kedapatan maka hal tersebut berakibat hukum sebagaimana diatur dalam undang undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE pasal 27 dan 28.
“DPD PDI Perjuangan Maluku mengajak masyarakat untuk bersama sama saling mendukung dan memberi perhatian terhadap pelaksanaan pembagunan di Maluku dan senantiasa menahan diri terhadap provokasi provokasi yang dilakukan media sosial dengan maksud menjatuhkan Gubernur Maluku” demikian Tutuhatunewa. ( MR-01)
Comment