AMBON,MRNews.com,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku akan lakukan peralihan kepemimpinan yang baru menggantikan Syarif Hadler yang sudah dua periode memimpin partai Ka’bah itu melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) IX, 18-19 Juni 2021 di Ambon.
Selain untuk suksesi kepemimpinan internal partai, Muswil juga menjadi strategis untuk refleksi, evaluasi perjalanan panjang PPP selama 48 tahun berkiprah dikancah politik nasional dan Maluku serta menyiapkan diri menatap kemenangan Pemilu serentak 2024.
Waketum PPP Zainud Tauhid Sa’Adi katakan, kehadiran PPP harus dimaknai jadi amanah. Sekaligus meneguhkan kembali komitmen dan jati diri partai dalam menjadikan PPP sebagai media dakwah dibidang politik, menebarkan ajaran Islam yang rahmatan Lil Al-Amin, menebarkan Islam moderat, cinta damai, merangkul dan ramah.
“Jadikan ini momentum konsolidasi organisasi, politik dan kebangsaan, serta adaptif dengan perubahan. PPP harus siap diri dari sekarang hadapi Pemilu 2024 apakah itu Pileg, Pilpres, Pilkada agar tetap survive. Saya yakin kader PPP Maluku punya semangat untuk bangkit,” tandas Zainud saat membuka Muswil di Swissbell-Hotel, Jumat (18/6) malam.
Pasalnya, saat ini kata dia, PPP mengalami krisis elektoral, penurunan suara di Pemilu terakhir tahun 2019 lalu.
Sehingga membuat kursi PPP di parlemen turun. Tapi kejujuran untuk keluar dari krisis penting dengan melakukan evaluasi, refleksi guna menemukan jalan pulang ke Ka’bah.
“2024 harus jadi titik balik untuk kemenangan PPP. Karena kita punya catatan sejarah meraih 11,3 juta suara saat Pemilu 1999. Berturut kirim wakil dari Maluku ke DPR RI sejak 1999-2009, namun dua Pemilu terakhir nihil,” tukas Wakil Menteri Agama itu.
Untuk mencapainya, Zainud meminta, PPP di Maluku bangun organisasi yang solid, efektifkan badan otonom partai, jalin dan rajut silaturahmi dengan simpul umat, para Kiai, ulama, Ustadzah, agar mereka kembali temukan jalan pulang menuju Ka’bah serta menggiatkan lagi sekolah politik.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Maluku Syarif Hadler menegaskan, seluruh kader PPP di Maluku baik yang duduk di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota harus terus berjuang bersama agar pembangunan tidak hanya di ibukota provinsi dan kabupaten/kota saja, tapi juga terasa ditengah hutan, pulau, pesisir.
“PPP telah menjadi rumah yang melahirkan banyak banyak lambang dan warna, yang pasca reformasi, partai-partai politik tumbuh subur dengan warna dan lambangnya. Maka Muswil IX ini sebagai momentum untuk mengajak dan menemukan kembali jalan pulang menuju Ka’bah,” cetusnya.
Momentum Muswil ini juga tambah Hadler, merupakan ajang konsolidasi dengan semangat baru, figur-figur pemimpin yang baru, muda, cerdas, berkompeten dan mempunyai talenta kepemimpinan untuk membawa lambang Ka’bah menyongsong kemenangan pada Pemilu 2024.
“Hindari semaksimal mungkin setiap situasi dan kondisi yang dapat memicu konflik diantara sesama kader partai. Terus bina kerukunan, persaudaraan, persatuan baik di internal PPP dan diantara semua umat beragama, karena kita semua orang basudara,” pungkas Wakil Walikota Ambon itu. (MR-02)
Comment