AMBON,MRNews.com,- Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney saat menerima kunjungan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler dan rombongan di kantor KJRI di Sydney, Australia, Senin (16/7/2018), mendukung dan siap memfasilitasi misi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah kalangan di Australia.
“Tentunya KJRI sangat mendukung dan akan terus memfasilitasi Pemkot Ambon menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan di Australia khususnya di wilayah KJRI Sydney,” ungkap Konsul Bidang Protokol dan Konsuler KJRI di Sydney, Novan Ivanhoe, sebagaimana tertulis dalam rilis Pemkot Ambon dari Sydney kepada MimbarRakyatNews.com.
Kunjungan tersebut guna melakukan langkah lanjut penandatanganan kesepakatan awal atau Letter of Intent (LoI) kerjasama di bidang vokasi antara Pemkot Ambon, dengan Vocational Education, Training, and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, Australia, akhir November 2017 lalu, melalui Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dengan CEO VETEA, Ahmed Soekarno. Dimana kerjasama yang didorong BKPM/Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)-Sydney ini, VETEA – sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan, pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja, siap membawa standar pendidikan vokasi Australia ke Indonesia dalam kolaborasi dengan pusat-pusat pendidikan vokasi di Indonesia.
Ivanhoe menerangkan, pusat pendidikan perawat di Sydney selama ini sudah terkenal memiliki sertifikasi pendidikan yang terbaik di Australia. Karena itu, bisa dipastikan program pelatihan yang menjadi bagian dari kerjasama tersebut akan mendatangkan banyak hasil dan manfaat. Apalagi ada jaminan tenaga kerja yang dilatih akan ditempatkan untuk memenuhi lapangan kerja di Australia, khususnya sektor-sektor yang selama ini mengalami kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu, Wawali mengaku, kunjungan yang dilakukan ini untuk membahas langkah-langkah persiapan pelaksanaan kerjasama tersebut. Dimana nantinya ada pelatihan vokasi di Ambon yang difokuskan untuk bidang Asisten Nurse dan Hospitality, kemudian tenaga kerja hasil pelatihan tersebut akan dikontrak selama 2 tahun di Australia. Olehnya itu, diharapkan dukungan penuh dari KJRI di Sydney bagi Pemkot Ambon dalam kerjasama dimaksud.
Di tempat yang sama, Direktur IIPC Sydney, Sri Moertiningroem mengatakan, nantinya pendidikan pendidikan awal para tenaga kerja khususnya di bidang Asisten Nurse dan Hospitality di Ambon selama enam bulan. Namun, jika nantinya kemampuan berbahasa Inggrisnya masih dibawah ketentuan pasar kerja di Australia, maka akan diberikan pelatihan selama tiga bulan lagi. Adapun penempatan para tenaga kerja tersebut nantinya menjadi tanggungjawab VETEA.
Untuk diketahui, saat pertemuan tersebut, Novan Ivanhoe dan Sri Moertiningroem didampingi Konsul Bidang Ekonomi Silvia Juliana Malau, Konsul Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya Zani Murnia, dan Deputi Direktur IIPC Sydney Ruly Fitrah. Sementara Wawali, Syarif Hadler bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jacky Talahatu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa Rulien Purmiasa, Kadis Tenaga Kerja G.I.S Soplanit, Kabag Komunkasi Pimpinan dan Protokol Yan Suitella, serta staf Bappeda Titi Oratmangun. (MR-02).