AMBON,MRNews.com,- Semua pegawai badan perencanaan pembangunan daerah- penelitian pengembangan (Bappeda Litbang) pemerintah kota (Pemkot) Ambon akan jalani Swab tes dan kantor ditutup total besok, Jumat (13/11).
Hal itu terjadi pasca meninggalnya kepala bidang perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah Bappeda Litbang Epsus Kalvein Leonard Khouw karena positif Covid-19 dan telah dimakaman hari ini.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, karena almarhum itu pejabat di Bappeda Litbang, maka seluruh staf harus Swab tes dan untuk sementara ditutup kantornya guna disemprot disinfektan.
“Besok semua staf Swab dan kantor ditutup sementara. Untuk beberapa hari kita akan tunggu hasilnya. Senin, Selasa sudah ada, baru kita lihat lagi. Semua staf kerja di rumah sampai hasil keluar,” jelasnya usai memimpin penghormatan terakhir kepada almarhum didepan Balaikota, Kamis (12/11).
Pihaknya kata Louhenapessy sudah menjalani semua protap Covid-19. Termasuk
isteri dan anak-anak almarhum otomatis sudah ditracing. Dimana isteri almarhum juga ada indikasi terpapar.
“Tapi karena isterinya OTG kita amankan di rumah sakit lapangan saja. Kita sangat kehilangan almarhum yang betul-betul dedikasinya luar biasa. Memang saya sangat prihatin karena almarhum itu kurang lebih dua minggu dirawat di rumah dan tidak yakin kalau beliau Covid-19,” beber Walikota.
Tapi setelah almarhum mulai ada gejala sesak nafas sambung Walikota, baru dibawa ke rumah sakit. Sehingga ketika dibawa ke rumah sakit lagi, tingkat oksigen didalam diri almarhum sudah relatif rendah.
“Menurut dokter, dia 90 persen begitu. Tapi ini dia sudah 60/70 jadi sudah cukup rendah. Oleh karena itu terlambat lah. Ini tentu pembelajaran luar biasa buat kita untuk tidak lalai. Kalau ada indikasi segera ke rumah sakit supaya bisa dikonfirmasi,” harapnya.
Dengan kasus meninggal pejabat Pemkot ini dan satu warga lain kemarin, diakuinya, angka meninggal kota Ambon sampai saat ini masih dibawah rata-rata nasional tapi sudah cukup dengan 36 kasus. (MR-02)
Comment