AMBON,MRNews.com,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan memantau hilal sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 M, Senin (12/4) sore di 29 lokasi di Indonesia termasuk kota Ambon.
“BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal besok sore di 29 lokasi di Indonesia mulai dari Aceh hingga Merauke,” tandas koordinator bidang data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon Andi Azhar Rusdin kepada Mimbarrakyatnews.com di Ambon, Minggu (11/4).
Dalam pengamatan atau rukyat Hilal ini, kata Andi, BMKG memanfaatkan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
Saat dilakukan pengamatan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk barat.
“Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG pusat untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online atau streaming ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal,” jelas Andi.
Khusus pengamatan Hilal awal Ramadhan di Ambon sebutnya, UPT BMKG Stasiun Geofisika Ambon akan bekerjasama dengan Kanwil Agama Maluku, IAIN Ambon serta ormas Islam terpusat di rooftop Masjid Cakmarussalam Wakasihu Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah.
Berdasarkan data hisab akui Andi, ketinggian hilal di lokasi pengamatann 2° 58’ 34”, umur bulan 6 jam 59 menit serta elongasi 4° 3’ 38”.
“Sesuai data Hilal awal Ramadhan 1442 H pada 12 April 2021 dan data rekor Hilal BMKG serta keilmuan astronomi, apabila cuaca cerah terutama diufuk sebelah barat maka Hilal awal Ramadhan 1442 H berpotensi kecil hingga sedang untuk dapat teramati,” tandasnya.
Masyarakat luas tambah Andi, dapat melihat pemantauan Hilal penentu awal Ramadhan 1442 H pada sore hingga petang secara online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG di http://www.bmkg.go.id/hilal.
“Namun untuk mengawali bulan Ramadhan 1442 H, agar umat Islam Indonesia dapat menunggu hasil keputusan sidang isbat Menteri Agama yang akan diumumkan pada 12 April malam,” harapnya.
Diketahui, dalam data hisab BMKG terdapat beberapa informasi seperti waktu konjungsi (ijtimak), terbenam matahari, ketinggian hilal, elongasi, umur bulan, lag, fraksi iluminasi bulan serta objek astronomi lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal.
Konjungsi (Ijtimak) awal bulan Ramadhan 1442 H terjadi Senin, 12 April 2021 M, pukul 09.30.44 WIB atau 10.30.44 WITA atau 11.30.44 WIT. Waktu terbenam matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan matahari tepat di horizon teramati.
Diwilayah Indonesia pada tanggal itu, waktu matahari terbenam paling awal pukul 17.37.16 WIT di Merauke, Papua dan waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46.31 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam tanggal 12 April 2021 diwilayah Indonesia.
Pada 12 April 2021 saat matahari terbenam, ketinggian Hilal di Indonesia berkisar antara 2,62° di Jayapura, Papua sampai 3,66° di Tua Pejat, Sumatera Barat. Tinggi Hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi bulan di Horizon teramati hingga ke posisi pusat piringan bulan berada.
Untuk elongasi atau jarak sudut antara pusat piringan bulan dan pusat piringan matahari untuk pengamat dipermukaan bumi berkisar antara 3,83° di Merauke, Papua sampai 4,77° di Sabang, Aceh. (MR-02)
Comment