AMBON,MRNews.com,- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga melaunching Ambon@ccess aplikasi e-Government dan online payment bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda di lantai II Balaikota Ambon, Rabu (28/10/20).
Sambuaga mengapresiasi langkah positif pemerintah kota (Pemkot) Ambon lewat launching Ambon@ccess yang bekerjasama dengan provider Bank Indonesia. Sebab perkembangan IT diera 4.0 haruskan seluruh elemen yang berkaitan pelayanan publik untuk segera lakukan penyesuaian, tak terkecuali instansi pemerintah.
Diharapkan aplikasi ini bisa membantu percepatan dan efektifitas pemerintahan serta pelayanan publik yang selama ini sulit. Juga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi karena tak lagi harus tunai tapi semuanya online apalagi dimasa Pandemi yang membatasi kontak langsung.
“Beberapa waktu lalu saya bersama asosiasi pedagang dipanggil pa Presiden. Beliau ingin agar kita memoderen pasar. Salah satu aspeknya yaitu digitalisasi pasar yang akan mempermudah akses. Aplikasi ini sejalan dengan keinginan pa Presiden. Karena akan meningkatkan dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi khususnya dimasa pandemi,” jelas Sambuaga.
Sementara Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, sejak 2019, Pemkot Ambon telah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 kota smart city (kota cerdas). Bahkan dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, kesiapan Ambon dalam e-Goverment juga mendapat apresiasi tinggi.
Ini dibuktikan dengan hasil evaluasi system pemerintahan berbasis elektronik yang menempatkan Ambon diposisi 25 besar.
“Walau kita berada diposisi ini tidak berarti kita sudah baik, karena perkembangan IT ini pergerakan begitu sangat cepat sehingga jika kita tidak beradaptasi mandiri tentu akan tertinggal,” tandas Walikota.
Pemanfaatan informasi dan komunikasi dalam persfektif Pemkot merupakan solusi untuk melakukan sesuatu secara cepat sehingga sering kali menjadi permasalahan.
Aplikasi Ambon@ccess e-Government dan online payment diakui, wujud Pemkot Ambon dalam memberikan pelayanan publik yang cerdas. Sebab aplikasi ini berfungsi memberi infomasi seputar kota Ambon sebagai transaksi pembayaran elektronik market place pemerintahan yang meliputi retribusi dan layanan perijinan terintergrasi.
“Saya bersyukur kepada Tuhan sebab adanya Covid-19 ini mendorong kita mempercepat pelaksanaan kegiatan-kegiatan IT. Kalau tidak ada Covid, 3-4 tahun baru bisa kita adaptasi dengan system seperti ini. Akibat Covid, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus adapatasi dengan pelayanan publik seperti sekarang ini,” bebernya. (MR-02)
Comment