by

UKIM Berdayakan Kelompok Mama Romi Gunung Nona

AMBON,MRNews.com.- Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat melakukan pelatihan teknik desain logo kemasan, pengemasan dan pemasaran produk di kelompok mama Romi di Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Kegiatan dilakukan kelompok yang terdiri dari Trientje Marlein Tamtelahitu, S.Kom, M.Kom sebagai ketua dengan anggota tim masing-masing ,. Asnat J. Luturmas, SH.,M.Hum, Belfriet V. Batlajery, Ph.D, Christiansy Sameaputty dan Adryan N. A. Augustyn.

Tamtelahitu kepada Mimbarrakyatnews mengatakan, pertanian organik sudah dikenal masyarakat seiring berkembangnya ilmu bercocok tanam yang telah dipraktekan oleh manusia.

Proses pertanian organik diterapkan secara tradisional melalui penggunaan bahan-bahan nonkimia. Pertanian organik juga telah dilakukan ibu-ibu penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan).

“Kelompok Mama Romi terletak di daerah Gunung Nona yang berjarak 8,0 KM dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) yang ditempuh dalam waktu 24 menit. Kelompok ini terdiri dari 6 orang ibu rumah tangga, yang diketuai ibu Rosana Mustamu,” jelasnya.

Diketahui kelompok terbentuk sejak tahun 2018 lalu. Adapun produksi sayuran organik yang melimpah setiap tahunnya, menjadi persoalan utama bagi Kelompok Mama Romi.

Selain itu keterbatasan pengetahuan dan peralatan untuk menciptakan desain logo kemasan menjadi faktor lain tidak tercapainya keinginan Kelompok Mama Romi untuk memasarkan di pasar modern.

Belum lagi soal musim panas yang akan menimbulkan kerugian disebabkan saat hasil sayur melimpah tidak di pasarkan dengan baik.

“Karena itu, melalui observasi dan hasil wawancara tim dengan Kelompok Mama Romi, persoalan yang dihadapi kelompok adalah belum memiliki logo kemasan karena keterbatasan pengetahuan dan peralatan, belum ada pengemasan hasil sayur organik dan pemasaran yang sesuai standar pasar moderen” akui Tamtelahitu di Ambon, Jumat (7/5).

Tagal itu berpatokan pada masalah yang ditemui kelompok mama Romi maka solusi yang disepakati bersama adalah melakukan pelatihan cara membuat logo kemasan stiker dengan aplikasi microsoft word dan cara mencetak dan juga memberikan peralatan komputer dan printer.

Selanjutnya dilakukan juga penyuluhan pemasaran sayuran organik dan pengemasan dimulai dari desain sampai pengemasan yang cocok untuk sayuran organik. Desain diharapkan dapat menarik minat pembeli.

“Luaran yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah publikasi pada jurnal terakreditasi nasional,” tegas Tamtelahitu.

Ditambahkan, pertanian organik yang dilakukan ibu-ibu penerima manfaat PKH Kelompok Mama Romi Gunung Nona yang menyisihkan uang hasil usaha bisnis sayur organik dengan menggunakan pupuk alam kembali, salah satunya abu bakaran dari rerumputan.

“Kelompok mama Romi juga mendapat dukungan dari Welem Kaerubun dari pendamping Kementerian sosial perwakilan kota Ambon melalui program bantuan keluarga harapan dengan tim PKM UKIM,” pungkasnya. (MR-01)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed