by

Saniri & Raja Harus Bangun Kebersamaan Kelola DD-ADD

AMBON,MRNews.com,– Walikota Ambon Richard Louhenapessy berharap, kerjasama antara Raja, Saniri maupun stakholder lainnya di negeri harus terbangun dalam pemanfaatan dan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan kebijakan pemerintah untuk membangun desa/negeri.

“Kebijakan pemerintah pusat dengan menyediakan DD dan ADD yang signifikan serta menjadi pendorong dan penggerak untuk percepat kesejahteraan masyarakat patut kita syukuri. Maka penting kerjasama Saniri, Raja dan stakeholder manfaatkan dia secara baik,” pinta
Walikota di Balaikota, Jumat (30/4).

Khusus untuk Saniri Latuhalat, kata Louhenapessy, tugas utama dan yang paling berat adalah penetapan calon raja defenitif. Maka Saniri harus dapat menopang tugas penjabat kepala pemerintahan guna proses tersebut.

“Kita sepakat Raja dari mata rumah parentah, tapi siapa sosok yang dipercayakan, ini masih ada tarik menarik yang luar biasa karena kepentingan non prinsip,” ungkap politisi Golkar itu saat melantik Saniri Negeri Latuhalat periode 2021- 2027 dan pergantian antar Waktu (PAW) Saniri Negeri Laha sisa masa bakti 2017–2023.

Dirinya menjamin Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sama sekali tidak mengintervensi proses tersebut.

“Saya sudah pertemukan keluarga calon raja, tokoh agama sudah bergumul, namun belum ada keputusan. Maka dengan pelantikan Saniri hari ini, saya minta untuk back-up penjabat kepala pemerintahan. Kita tidak pernah intervensi masalah ini,” tegasnya.

Perbedaan pendapat yang terjadi di negeri adat antara Saniri dan Raja kata dia, karena kepentingan subyektifitas masing–masing, jadi penghalang dalam percepatan kesejahteraan masyarakat, dan upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia anak negeri. Maka harus saling kerjasama.

“Masa depan anak–anak negeri harus jadi tanggungjawab utama. Semua kepentingan pribadi atau keluarga harus dikesampingkan. Jika itu dilakukan, proses mediasi untuk penetapan calon raja defenitif dapat berjalan dengan baik. Mari kita lihat negeri sebagai potensi masa depan genarasi kita,” tukasnya.

Saniri pada pemerintahan negeri adat sambungnya, memiliki kedudukan yang setara dengan Raja, karena sama–sama dilantik Walikota, dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Camat diwilayah masing–masing.

Dalam semangat kesetaraan tersebut, maka Saniri dan Raja harus membangun kebersamaan dan bahu-membahu dalam menjawab tantangan kemajuan zaman, yang sedang berkutat diera digitalisasi dan teknologi.

“Sekarang ini tantangan bersama kita adalah digitalisasi dan teknologi, sehingga kita harus membangun kerbersamaan antara Saniri, Raja, bahkan stakeholder utuk menjawab tantangan tersebut,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed