AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 50 orang pemuda/pemudi Jemaat GPM Syaloom diteguhkan menjadi anggota sidi Gereja Protestan Maluku (GPM) dalam ibadah Minggu Sengsara ke-VII di Gedung Gereja Syaloom, Minggu (28/3).
Peneguhan ini dilakukan ditengah situasi pandemik Covid-19 setelah mereka menempuh pembinaan iman (katekisasi) selama setahun serentak pada 20 Jemaat di Klasis GPM Kota Ambon dengan total 1001 orang.
Ibadah peneguhan dipimpin ketua majelis jemaat Pendeta Dirk Picauly, dengan seluruh calon sidi Gereja dan umat yang beribadah di Gedung Gereja tetap menjalani protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, cuci tangan, wajib memakai masker dan jaga jarak.
Ke-50 orang itu diantaranya Jesly Evelien Sairatu, Dorci Malessy, Ana Meylan Palapessy, April Ludia Piris, Meilona Evelin Tomhisa, Angel Cisilya Salamor, Febryelsintha W Salamor, Yuniarti E.M Pattiwaelapia, Nadya N Huwae, Prily Saleky, Jesenda de Fretes, Juwita M Latuheru.
Gloria Pesiwarissa, Maria Bellen Hatalaibessy, Tabita Dias, Stand Adel Selanno, Diana Mariana Kaengke, Ni Putu Ayu Melani, Jessica C Tita, Omega Desmaris Saija, Putri A Huwae, Ningsih S Gaspersz, Claudya M Tahalea, Rezky B Tahalea, Dewanti Tamaela, Sami Dias, Braen Souissa.
Bryant I.G Latutjiu, Yerry F Nahumury, Ferdinand L Palinussa, Berryl V Palapessy, Valleroy J Tita, Yopi Wenno, Yohanis Matitakapa, Yosepkam Y Latuheru, Absalom Sampono, Brayen H Loupatty, Rizky A Timisela, Imanuel L da Costa.
Hendry R Dias, Rifaldy F Wattimury, Owen A Matitakapa, Jemmy E Pattipeilohy, Henasiwa J.M Amanupunnjo, Frank R Diasz, Marco S Hetharia, Billy Valentino Fransiscus, Leonel R Sariwating, Victor R.F Timisela dan Merecle Harmusial.
“Peneguhan ini bagi mereka yang telah jalani katekisasi selama setahun. Diharapkan para anggota sidi ini dapat memaknai seluruh proses yang dijalani itu, menyangkal diri dan mampu meneladani cara hidup Kristus dalam hidup sehari-hari baik dikeluarga, jemaat, maupun relasi dengan orang lain,” harap Picauly dalam khotbahnya. (MR-02)
Comment