AMBON,MRNews.com,- Ditengah guyuran hujan deras yang melanda Kota Ambon, Sabtu (4/7) pagi, tak menyurutkan semangat dan rasa kepedulian sosial tokoh nasional yang juga politisi partai Demokrat Michael Wattimena.
Wattimena yang akrab disapa BMW dan tim relawan bantuan, menyentuh warga terdampak pandemi COVID-19 di tujuh (7) titik pada empat (4) kecamatan di Kota Ambon, dengan berbagi kasih ratusan bantuan Sembako, masker, handsanitiser, baju kaos, tas sekaligus sosialisasi protokol kesehatan dimasa pandemi.
Tujuh lokasi yang disambangi mantan anggota DPR-RI dua periode dapil Papua Barat itu antara lain warga di Kelurahan Silale, di sektor Genezareth Jemaat Sion Batu Gajah Atas (Pandan-pandan), Kayu Putih Desa Soya, Negeri Hatalai, Negeri Kilang, Negeri Leahari dan Negeri Hative Besar.
Di Pandan-pandan, BMW mengaku kehadirannya melihat langsung warga untuk berbagi kasih ketika menghadapi pandemi COVID-19, apalagi seiring penerapan PSBB. Yang mana sangat mengganggu pekerja upah harian seperti tukang becak, ojek, sopir angkot, pedagang.
“Hujan bukan halangan. Sebab niat beta dan teman-teman datang untuk berbagi berkat dengan basudara yang terdampak. Berbagi dari keterbatasan. Bantuan ini tidak seberapa. Tapi ini bentuk empati dan peduli beta untuk menjalin tali kasih dan silaturahmi,” ujar BMW yang didampingi fungsionaris DPP Demokrat Jaqueline Margareth Sahetapy (JMS).
Tokoh masyarakat setempat, Eca Alfons mewakili warga bersyukur menerima tali kasih dari BMW. “Tidak salah bapak kesini, karena ini sebenarnya kampung Demokrat. Karena selalu diperhatikan kader Demokrat yakni almarhum Rio Tamaela juga ibu Jaqueline,” terangnya.
Saat di Hatalai, BMW mengajak warga agar selama PSBB lanjutan, dapat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dengan disiplin memakai masker, disiplin jaga jarak dan disilin cuci tangan. Sehingga upaya bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Ambon bisa terwujud dan kembali hidup normal, roda ekonomi berputar lagi.
“Karena saya orang Hatalai dari mama, maka BMW juga sudah jadi bagian dari negeri ini. Hubungan ini tetap kita jaga dan saling bantu. Saling topang dalam doa agar niat baik apapun bagi Ambon dan Maluku diberkati Tuhan. Kita tidak berhenti disini tapi terus berbagi tali kasih dengan warga,” ungkap JMS yang turut diamini BMW.
Ketika dijumpai BMW, Ketua Majelis Jemaat GPM Leahari Pendeta Au Rangotwat bersyukur jemaatnya mendapat perhatian. “Walau lewati medan berat dan diguyur hujan tapi pa BMW bisa datang. Bukan soal besar kecil, tapi manfaat dan umat pasti terbantu,” ungkapnya.
BMW berharap, warga Leahari tidak melihat nilai bantuan yang diberi. Tapi niat peduli dan berbagi disaat kondisi sulit yang harus saling merasakan beban. “Jangan lihat nilai, tapi tilik hati kami yang memberi dengan hati sebagai bentuk empati,” ajaknya.
Didepan warga Jemaat Souhoru Hative Besar, BMW yang tiba larut malam mengapresiasi warga yang menunggu sejak sore meski hujan deras. “Ini hujan berkat, tidak halangi kita terus berbagi kasih. Bukan karena ada kepentingan politik pragmatis tapi ada pandemi dan harus membangun silaturahmi sebagai orang basudara,” terang Ketua MPO DPP GAMKI.
Ketua Majelis Jemaat Souhoru Pendeta Haumasse mengaku, momen perjumpaan ini bukan sebuah kebetulan tapi karena anugerah dan rancangan Tuhan. Sebab tidak semua orang yang berkelebihan dan punya jabatan, bisa berbagi dan peduli dengan rakyat kecil.
“Pa Michael ini simbol orang Maluku di pusat. Sebagai tokoh agama, beta apresiasi niat baik beliau yang peduli dan mau berbagi dengan warga. Jangan lihat kecil besarnya tapi ketulusan hati. Kedepan, jangan sama kacang lupa kulit. Tapi saling mengingat dalam hal apapun. Sebab hidup orang basudara harus dijaga,” imbuhnya. (MR-02)
Comment