AMBON,MRNews.com,- Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi meminta Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw dan jajaran dapat terus mengedukasi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan yang baik guna mencegah penyebaran COVID-19.
Permintaan itu baginya beralasan. Sebab peran TNI termasuk Polri sangat penting guna mendisiplinkan masyarakat, pemerintah bekerja saja tidak cukup. Pasalnya penanganan pandemi COVID-19 masih naik, belum melandai di Maluku khususnya kota Ambon.
“Hanya dengan penegakan disiplin kita bisa hindari Covid. Jangan pandang enteng dengan berbagai alasan sehingga abai protokol. Ini yang terjadi sekarang, kasus naik tapi banyak warga dijalan tak pakai masker, tak jaga jarak. Watak orang Maluku keras dan memang perlu didisiplinkan,” tegas Mandagi saat menerima kunjungan Danrem, Senin (3/8).
Perlunya edukasi baginya, memang tidak harus dengan kekerasan. Tetap ada sanksi sosial yang bisa diberlakukan agar ada efek jera. Bahkan apa yang dilakukan TNI dijalan dengan rotan untuk menertibkan masyarakat juga bagian dari edukasi dan membangun kesadaran pentingnya patuhi protokol kesehatan.
“Harus disiplin dan keras. Edukasi dengan cinta harus terus menerus. Tidak boleh berhenti. Kami siap dan terus mensupport serta bekerjasama. Menyelesaikan masalah ini tidak bisa sendiri. Pemerintah juga harus serius memacu RT/RW dan kelurahan yang masih zona merah bisa keluar dan zona orange-hijau bisa pertahankan,” harap Uskup.
Terkait hal itu, Danrem mengaku, edukasi oleh TNI-AD wajib terus diberikan kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan. Namun pihaknya berupaya menghindari tindak kekerasan tapi dengan cara persuasif sebab kekerasan tidak bisa menyelesaikan masalah.
“TNI dan Polri tidak bisa kerja sendiri tapi harus ada peran masyarakat termasuk tokoh agama. Lewat kerjasama yang coba kami bangun diharapkan bisa menopang program pemerintah dan meningkatkan hubungan kerja yang baik kedepan. Tiga kunci utama bisa menekan penyebaran Corona yakni kesadaran, disiplin dan ketegasan aturan,” tutupnya. (MR-02)
Comment