AMBON,MRNews.com,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang direncanakan 9 Desember mendatang bakal dijalani dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.
Sejumlah skenario pun telah disiapkan oleh penyelenggara komisi pemilihan umum (KPU) termasuk di Maluku dengan empat kabupaten bakal helat event politik lima tahunan itu.
Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun menjelaskan, berbagai hal nantinya akan di sampaikan kepada masyarakat terkait kebijakan yang dijalankan KPU ditengah pandemi Covid-19 diantaranya pemberitahuan kepada pemilih akan diatur waktu kedatangan untuk mengurangi kerumunan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Bagi para pemilih akan dihimbau untuk membawah masker dari rumah masing-masing. Nantinya di TPS akan diberikan sarung tangan sekali pakai,” tukasnya dalam rapat koordinasi virtual melibatkan Menkopolhukam, Mendagri, Ketua Komisi II DPR-RI, Ketua KPU RI, Bawaslu, KPU Kab/Kota dan Forkopimda Maluku, Jumat (10/7).
Sementara, untuk kondisi TPS sendiri, diakui Kubangun, sudah disterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan. Serta akan disiapkan handsanitizer bagi para pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
Sedangkan petugas yang bertanggungjawab di TPS dipastikan aman dan steril karena sebelumnya sudah melakukan screening kesehatan dengan Rapid test. Termasuk juga setiap pemilih yang datang ke TPS, sebelum menggunakan hak pilih akan diperiksa dengan thermogun.
“Paku yang digunakan untuk coblos secara berkala akan disterilisasi setiap pemilih selesai menggunakan hak pilih. Demikian pula pemilih yang sudah memilih akan ditetes tinta pemilu, tidak lagi dicelup seperti tahun-tahun sebelumnya,” bebernya.
Kubangun mengapresiasi kebersamaan Forkompimda Maluku dalam mendukung pelaksanaan Pilkada diempat kabupaten yakni Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan (Bursel), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Aru.
“Sinergitas sangat penting dalam Pilkada. Sebab KPU bukanlah pahlawan yang bisa dikalahkan dan bekerja sendiri,” kuncinya. (MR-02)
Comment