AMBON,MRNews.com,- Seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tahun 2019 yang diikuti 321 peserta dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat, Kamis (8/10/20). Pasalnya SKB digelar dimasa pandemi Covid-19 dan untuk menghindari adanya klaster baru disaat seleksi CPNS sebagaimana penegasan KemenPAN-RB.
“Hasil pantauan sejak kemarin terhadap SKB CPNS Pemkot Ambon sudah sangat sesuai Prokes, sesuai petunjuk KemenPAN RB agar tidak terjadi klaster baru. Kami apresiasi keseriusan dan dukungan Pemkot Ambon apalagi hampir semua pimpinan OPD hadir termasuk Gugus Tugas,” tandas Harun Arsyad, kepala kantor regional IV BKN Makassar usai pembukaan SKB CPNS di SMPN 2 Ambon.
Memang, tambah Harun, dengan masa pandemi Covid-19 Panselnas sudah mengambil langkah-langkah baru yaitu SKB berjalan online dan sesuai Prokes bahwa harus jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Berlaku secara nasional termasuk kota Ambon yang sudah cukup bagus dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon A.G Latuheru saat membuka SKB mengaku, meski ruang tes daya tampung 100 orang tapi harus mengikuti Prokes sehingga maksimum ditampung untuk seleksi tiap sesi 50 peserta. Dimana peserta wajib pakai masker selama tes agar mencegah adanya klaster baru.
“Jumlah peserta SKB 329 dan kita bagi 7 sesi dengan formasi bagi kota Ambon 218. Kita berdoa formasi itu bisa diisi semua anak kita, rugi jika tidak. Kehadiran hampir semua pimpinan OPD bentuk dukungan Pemkot bagi SKB CPNS ini,” jelas Latuheru.
Latuheru menilai, 339 peserta yang ikut SKB
punya kelebihan khusus. Karena itu diharapkan tidak ada keraguan, tapi yakin bisa lolos sebab kemampuan sama dan persiapan juga sudah cukup panjang selama pandemi.
“Jangan ragu. Sebab yang punya kompetensi dan kemampuan lah yang pasti lolos, bukan karena ada calo. Semua proses transparan, jujur dan akuntabel. Tetap semangat dan berjuang karena kalian akan jadi calon pengganti kita semua,” kuncinya. (MR-02)
Comment