by

Respons Kritikan Masyarakat, Bertamu ke Ambon 1-3 Wajib Rapid Tes

AMBON,MRNews.com,- Merespons kritikan dan masukan masyarakat terhadap kurang ketatnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Balaikota Ambon, maka sejak kemarin telah diberlakukan bagi siapapun yang ingin bertamu ke Ambon 1 (Walikota), Ambon 2 (Wakil Walikota) dan Ambon 3 (Sekretaris Kota) wajib Rapid tes.

Rapid tes disediakan didepan pintu masuk ketiga pimpinan kota itu secara gratis karena dihandle langsung dinas kesehatan (Dinkes). Kebijakan tersebut tak hanya berlaku bagi masyarakat biasa tapi pejabat dan ASN Pemkot pun demikian meski urusan dinas.

“Belajar dari pengalaman, ada masyarakat yang kritik Pemkot Ambon. Bahwa kenapa Pemkot tertib, keras ditengah masyarakat tetapi ternyata mekanisme di kota dalam pengurusan tidak ketat. Masukan itu sangat bagus,” tandas Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media di Balaikota, Rabu (21/10).

Atas dasar itu, pihaknya kata Richard, betul-betul melaksanakan Prokes secara proporsional. Kebijakan yang diambil, semua pegawai kota, pejabat kendaraannya tidak boleh lagi parkir didalam, semua harus turun lalu tes suhu badan. Kedua, semua yang mau berurusan dengan Walikota, Wawali maupun Sekkot wajib Rapid tes.

“Petugas Rapid tes dari Dinkes standby selama jam kantor. Berlaku untuk semua tanpa kecuali, itu saja. Sehingga betul-betul bukan saja ditengah masyarakat tapi dalam penerapan itu juga dilaksanakan jadi contoh di Pemkot,” tandasnya.

Bahkan menurutnya, ada beberapa kepala OPD yang berurusan dengan masyarakat dan tingkat intensitasnya tinggi, juga ingin untuk melaksanakan itu. Artinya, paling tidak dengan Rapid tes supaya betul-betul ada jaminan tubuhnya sehat. Sebab vaksin belum ada, dipekirakan Desember atau Januari 2021.

Walikota bahkan mengaku, ada salah satu kepala OPD dan beberapa pegawai yang ketika dipanggil ke ruangannya dan ikuti Rapid tes, reaktif. Mereka sudah disarankan isolasi mandiri.

“Jadi bukan salah satu kepala OPD, ada beberapa pegawai yang saya panggil dan tes ternyata ada yang reaktif. Karena itu diminta untuk mekanisme Swab. Sekarang juga ada beberapa pejabat Pemkot yang sementara isolasi mandiri,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed