AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan piagam penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat negeri Hukurila atas sejumlah prestasi disela-sela pelantikan raja Hukurila periode 2020-2026 Johanis Markus Jacobus Hahijary, Jumat (6/11).
Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, penghargaan khusus diberi kepada mantan raja dan masyarakat Hukurila atas dukungan, partisipasi dan pengelolaan pemerintahan yang baik di Hukurila selama ini, terutama karena sampai saat ini Hukurila menjadi salah satu negeri zona hijau Covid-19.
“Banyak negeri adat di Ambon tetapi ketika bicara siapa raja-nya terjadi konflik diinternal keluarga. Bahkan ada adik kakak kandung “bakalai” hanya untuk jadi raja. Hukurila jadi contoh dan inspirasi bagi penyelenggaraan pemerintahan negeri-negeri adat di kota Ambon. Saya harap ini bisa jadi panutan bagi negeri adat lain,” harap Walikota.
Hukurila kata dia, jadi satu-satunya negeri adat yang proses suksesinya berjalan tanpa catatan, insiden, keberatan dari masyarakat hanya negeri Hukurila. Bahkan dalam catatan Pemkot, baru pernah terjadi serah terima jabatan dari raja sebelumnya kepada pejabat raja baru defenitif.
“Biasanya hanya dari penjabat kepada raja defenitif yang baru. Karena itu Pemkot memberi apresiasi luar biasa dan patut menjadi contoh buat negeri-negeri adat yang lain dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Ambon,” jelasnya di Balaikota.
Kepada raja defenitif, dirinya berharap bisa belajar dari pengalaman untuk sharing/tukar pikiran dengan mantan raja dan saling menjaga nilai positif selama ini yang sudah dicapai negeri Hukurila. Serta menjaga betul hubungan dengan Saniri negeri.
“Atur porsi kewenangan secara baik. Kalau ada perbedaan pendapat/masalah, duduk bicara baik-baik demi negeri Hukurila,” pinta Louhenapessy.
Hal istimewa dari Hukurila tambahnya karena semua masyarakat tanpa kecuali mengakui dengan ikhlas bahwa yang berhak memerintah mereka itu mata rumah Hahijary yaitu Johanis Markus Jacobus Hahijary.
“Itu satu keistimewaan luar biasa. Karenanya banyak hal kita harus belajar dari mereka,” kuncinya. (MR-02)
Comment