by

Pegawai RSUD Haulussy Meninggal, Positif COVID-19

-Maluku-735 views

AMBON,MRNews.com,- Kabar duka kembali datang ditengah pandemi COVID-19. Salah satu pegawai negeri sipil (PNS) RSUD dr Haulussy Ambon yang adalah kepala kepegawaian DS (56) perempuan meninggal dunia, Kamis (2/7) pagi.

Dari data yang didapat media ini, almarhum DS adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 melalui hasil Swab dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Informasinya, almarhum telah dimakamkan di tempat pemakaman khusus (TPK) Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon siang ini dengan prosedur COVID-19. Usai diantar dengan mobil ambulance milik RSUD dr Haulussy. Tidak ada penolakan dari keluarga untuk pemakaman sesuai protap COVID.

Saat diantar, keharuan terjadi ketika rekan-rekan almarhum yang berdiri berjejer bak pagar hidup melakukan penghormatan terakhir kepada almarhumah disepanjang jalan depan RSU dr.M. Haulussy.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang yang dikonfirmasi membenarkan informasi meninggalnya DS. Awalnya almarhum DS di-Rapid tes non reaktif. Namun ketika meninggal, di Swab TCM hasilnya positif.

“Iya. Positif COVID-19 setelah meninggal dan diambil Swab diperiksa TCM. Sehingga pemakaman sesuai protokol COVID. Meninggal jam 02.00 dini hari di rumah. Sudah selesai pemamakan di Hunuth,” ujar Kasrul via seluler, Kamis siang.

Karena non reaktif awalnya almarhum DS kerja seperti biasa di kantor dan rumah. Namun dalam perjalanannya almarhum meninggal dunia. “Karena diperiksa Swab positif, langsung kita jemput jenazahnya di Lateri dibawa ke RSUD untuk kremasi dan pemakaman,” tukasnya.

Ditambahkan, keluarga mengikhlaskan kepergian almarhum. Bahkan salah satu pendeta yang ditunjuk oleh Kanwil Kemenag Maluku masuk ke ruang jenazah untuk berdoa. Sementara anak almarhum diberikan APD lengkap untuk turut berdoa dan ikut makamkan orang tuanya.

“Kebetulan anak almarhum itu juga pegawai di RSUD Haulussy. Almarhum DS jadi pasien pertama kategori tenaga administrasi RS yang meninggal, bukan tenaga kesehatan. Sebab almarhum adalah Kasubag kepegawaian,” beber Sekda Maluku itu.

Soal darimana beliau terpapar, Kasrul mengaku, nanti disampaikan ke pemerintah kota (Pemkot) untuk dilakukan tracing. “Kemungkinan ada penyakit penyerta. Tapi nanti detail dari hasil tracing baru tahu,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed