by

Paripurna Khusus DPRD Antar Kepergian Muriany Dominggus

-Parlemen-19 views

AMBON,MRNews.com,- Rapat paripurna khusus dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Ambon menjadi momentum terakhir untuk menghantarkan politisi kawakan partai Demokrat sekaligus anggota DPRD dua periode, almarhum Muriany Dominggus (68) kembali ke haribaan sang pencipta, Jumat (26/7/19) di ruang paripurna DPRD.

Rapat paripurna dipimpin ketua DPRD James Maatita didampingi wakil ketua Ely Toisuta dan Rustam Latupono, dihadiri wakil walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler dan sekretaris kota, A.G.Latuheru. Sebelumnya, dilakukan penyerahan jenazah dari partai Demokrat oleh Plt ketua DPC Kota Ambon, Max Pentury kepada DPRD yang diterima Maatita, disaksikan para anggota DPRD, Wawali dan hadirin dari berbagai pihak.

Wawali, Syarif Hadler pada kesempatan itu mengaku, pemerintah kota (Pemkot) dan tentu semua pihak tidak percaya dan tidak menyangka sama sekali bahwa almarhum begitu cepat pergi. Pasalnya, almarhum merupakan sosok politisi handal dan Demokrat sejati yang sudah dipercayakan dua periode mewakili suara masyarakat. Almarhum juga dikenal sosok yang baik, bijaksana, penuh semangat dan memiliki deidikasi tinggi dalam tugas dan tanggungjawab sebagai anggota DPRD ketika menjalankan amanah rakyat.

“Selaku eksekutif dan legislatif kita patut bersyukur, diberikan kesempatan untuk mengenal, bermitra dan bekerja sama-sama dengan almarhum. Setelah belajar tentang nilai-nilai yang baik, hal tersebut diwariskan kepada kita, sehingga kita terus meningkatkan kerja kita yang akan kita teruskan di masa-masa yang akan datang,” sebut Hadler.

Ketua DPRD James Maatita mengaku, sebelum wafat, rekan anggota DPRD masih berkomunikasi, tetapi Tuhan berkendak lain atas almarhum. Tentu sebagai manusia, tidak bisa menyangkal dan melepaskan diri dari kehendak bebas Allah sebagai pencipta, seperti yang dialami saat ini. Padahal almarhum beberapa waktu lagi segera menyelesaikan pengabdiannya di DPRD, setelah 10 tahun mengemban amanat, memperjuangkan kepentingan rakyat Kota Ambon. Bersama-sama DPRD dan Pemkot bekerja keras membangun masyarakat dan kota ini agar lebih baik kedepan.

Dirinya sungguh yakin bahwa kedukaan ini bukan hanya dirasakan keluarga dan partai Demokrat tetapi juga dialami dan dirasakan seluruh warga Kota Ambon, Pemkot, dan DPRD. Karena itu, seandaianya waktu ini bisa dikembalikan, keinginan untuk almarhum berada sama-sama dalam tugas hingga berakhir masa periode tentu diharapkan. Sebab ada tugas-tugas yang belum sempat terselesaikan sebagai ketua Pansus kawasan tanpa rokok (KTR).

“Saya pernah diberi peringatan oleh almarhum, kalau sampai Pansus ini selesai, pak ketua jangan merokok lagi nanti didenda. Tetapi beliau belum sempat menyelesaikan tugasnya sudah dipanggil Allah. Kami berterima kasih kepada keluarga besar Muriany- Pattiasina, keluarga partai Demokrat, yang telah mempersembahkan seorang tokoh seperti pak Mono untuk mengabad kepada kota Ambon tercinta. Seluruh pengabdiannya akan terukir indah di mata Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap politisi PDI Perjuangan.

Paripurna ditutup dengan penghormatan terakhir dan peletakan setangkai bunga dari Pemkot Ambon, pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, sekretariat DPRD, pimpinan DPD Demokrat Maluku dan DPC Kota Ambon serta keluarga inti almarhum. Diketahui, almarhum yang merupakan kelahiran 26 April 1951 meninggal Sabtu pekan lalu di RS Jatinegara, Jakarta dalam usia 68 tahun. (MR-01/MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed