AMBON,MRNews.com,- Oknum yang mengatasnamakan tim seleksi (Timsel) calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kabupaten/Kota di Maluku, menipu tiga orang calon anggota Bawaslu dengan meminta sejumlah uang agar bisa lolos dalam seleksi yang dilakukan itu. Tak tanggung-tanggung, uang yang diminta oknum tersebut terhadap ketiga korban sebanyak Rp 17. 500.000.

“Kita temukan tiga korban yang dimintai sejumlah uang mengatasnamakan Timsel penerimaan anggota Bawaslu Maluku,” kata Ketua Timsel Taher Karepesina kepada wartawan dalam keterangan persnya di Rumah Kopi Mekar, Jumat (3/8/18).

Taher mengatakan, persoalan tersebut jelas suatu pelanggaran hukum yakni penipuan. Pasalnya, dalam proses penerimaan calon anggota Bawaslu ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak dipungut biaya sepeser pun. “Dalam proses penerimaan calon anggota Bawaslu kita tidak menerima bayaran apapun,” tegasnya.

Karena itu, ditambahkannya, tindakan penipuan oleh oknum tersebut akan dilaporkan ke pihak kepolisian. Sehingga dapat diproses secara cepat, dengan menelusuri oknum yang bermain dibalik penipuan terhadap calon anggota Bawaslu. “Kita akan ke Polda Maluku laporkan kejadian ini untuk bisa ditelusuri oknum yang bermain siapa,” bebernya.

Dirinya lantaas menghimbau kepada seluruh calon anggota Bawaslu agar jangan tergoda oleh oknum-oknum yang meminta sejumlah uang agar bisa diluluskan dalam proses seleksi. “Untuk nama yang menjadi korban kita rahasiakan dulu,” tambah Taher.

Sementara itu, salah satu anggota Timsel Manaf Tubaka menduga, ada oknum internal yang melakukan penipuan ini kepada seluruh korban. Sebab seluruh aktifitas yang dilakukan Timsel diketahui, sehingga patut dicurigai. “Saya menduga ada oknum orang dalam yang bermain, karena setiap kegiatan kita diketahui,” papar akademisi IAIN Ambon itu. (MR-02)