AMBON,MRNews.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku memastikan, ada sejumlah perubahan terjadi pada debat publik kedua (II) atau terakhir Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Maluku, di Baileu Siwalima Karpan, Rabu (20/6/2018). Mulai dari tema, durasi waktu, segmen, alur maupun panelis, akan berbeda dengan debat pertama.
“Perbedaan dengan debat pertama lalu, Yakni tema debat II itu pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pengolahan sumber daya alam (SDA) Maluku. Kemudian pasti panelisnya juga berbeda, durasi waktu, alur dan segmen pun demikian. Prinsipnya debat siap digelar,” tukas Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun kepada media usai pleno terbuka DPS Pemilu 2019 di Santika Hotel Premium, Selasa (19/6/2018).
Dikatakan Kubangun, bila debat pertama ada enam segmen, maka debat kedua hanya dibagi lima segmen. Lalu ada perubahan berkaitan dengan alur debat. Dimana akan lebih cenderung pada sisi interaktif antara pasangan calon. Karena sebelumnya, Paslon A bertanya kemudian Paslon B menjawab lalu selesai. Sedangkan ini nanti ada pertanyaan, jawaban dan Paslon yang bertanya berargumen dari jawaban yang dikemukakan.
Durasi waktu debat diakuinya tetap 90 menit. Yang berubah yaitu penyampaian visi misi Paslon debat I tiga menit, kali ini hanya diberikan dua menit. Kemudian waktu bertanya paslon sebelumnya satu menit, nanti hanya 30 detik.
“Detailnya soal alur, paslon A bertanya, kemudian yang disasar menjawab, sanggahan dari penanya dan ditanggapi balik lagi oleh penjawab. Lalu di segmen kedua dan ketiga, sama. Ada daftar pertanyaan tertutup dari panelis dalam box terkait penajaman visi misi Paslon dan tema, dan nanti akan diambil paslon untuk dibacakan host,” beber Kubangun.
Terkait pengamanan debat ditambahkan Kubangun, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Maluku. Adapun acara debat publik nanti akan disiarkan langsung oleh lembaga penyiaran TV swasta nasional, INews TV, dengan host Amanda Dasrul. Dimana INews TV setelah melalui tahapan lelang di pusat, menang untuk menyiarkan debat publik.
“Kita maksimalkan jangkauan-jangkauan yang memang bisa dijangkau seluruh masyarakat di Maluku, melalui parabola,TV berantena, itu sudah kami sampaikan kepada teman-teman untuk mempersiapkan dan memang kendala teknis itu. Dari hasil pantauan kami di beberapa tempat bisa menangkap siaran INewsTV. Misalnya di Seram Selatan Maluku, ada dan bisa” tutup Kubangun. (MR-05)
Comment