AMBON,MRNews.com,- Guna melindungi hak kekayaan intelektual serta pengawasan potensi pelanggaran kekayaan intelektual dengan instansi terkait, Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan instansi terkait menandatangani kerjasama.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Kakanwil Kemenkum Maluku Andi Nurka dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy di Swissbell-hotel Ambon, Kamis (8/10/20). Selain Pemkot, sejumlah perguruan tinggi di Maluku juga dilibatkan dalam penandatanganan tersebut.
Dikesempatan itu, Nurka berharap, lewat kerjasama ini bukan saja pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) agar terlindungi secara hukum tetapi juga dilakukan pengawasan potensi kekayaan intelektual agar tidak terjadi pelanggaran oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
Pelanggaran HAKI sebutnya, masih didominasi oleh pelanggaran hak cipta lagu dan sebagainya. Karena itu, perlindungan HAKI tak saja bersifat preventif tapi juga represif dalam bentuk penegakan hukum. Sebabnya momentum ini untuk dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk pengawasan dan perlindungan HAKI.
“Semoga kedepan dapat ditingkatkan menjadi MoU dalam mendorong pendaftaran HAKI guna mendapat perlindungan hukum.
Ada tindaklanjut kedepan dalam mendukung adanya regulasi lewat pengawasan HAKI,” jelas Nurka.
Sementara, Walikota Richard Louhenapessy berpandangan, kegiatan ini sangat penting sekali maka patut mengapresiasi Kakanwil Kemenkum HAM karena terkait erat dengan perlindungan hak cipta. Sebab tahu, terkait Ambon city of music, banyak musisi lagu-lagu ciptaannya yang kalau dengan kerjasama ini akan diproteksi.
“Misalnya kalau lagu mereka menyanyi di karaoke, pemilik karaoke harus bayar royalti. Selama ini bebas. Atau ada kegiatan Pemkot di Jakarta mau menyanyi lagu dari penciptanya harus minta ijin kalau tidak kena charge. Ini bentuk memberikan perlindungan terhadap HAKI. Itu hanya satu sektor. Ini luar biasa, apalagi melibatkan perguruan tinggi,” pungkasnya. (MR-02)
Comment