AMBON,MRNews.com,- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon Benny Selanno mengakui, lima (5) kepala sekolah (Kepsek) di Kota Ambon, harus menunda proses serah terima jabatan (Sertijab).
Pasalnya kelimanya terpaksa harus menjalani isolasi terpusat, karena terkonfirmasi positif Covid-19 versi Swab Tes.
“Kan ada 24 Kepsek SD dan SMP yang akan Sertijab 7 Januari lalu. Namun 19 harus menunda Sertijab karena hasil Rapid tes reaktif. Karena reaktif, mereka kemudian diperintahkan segera tes Swab. Hasilnya lima positif Corona,” tandas Selanno kepada awak media di Balaikota, Selasa (19/1/21).
Soal identitas dari lima Kepsek itu, Benny mengaku, hal tersebut menjadi rahasia yang tidak bisa dipublikasikan. “Kita tidak bisa bilang identitasnya. Itu sifatnya privasi, ” terang Benny.
Namun menurutnya, kelima Kepsek tersebut sudah menjalani isolasi/karantina. Selanno berharap, agar kelimanya bisa secepatnya sembuh dari penularan wabah Corona, agar bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
“Kita berdoa saja kepada mereka, agar bisa secepatnya sembuh. Supaya proses Sertijab juga dapat dilakukan, sehingga mereka bisa menjalani tugas dan tanggungjawab sebagai pimpinan sekolah,” harapnya.
Pasalnya sesuai ketentuan tambah Selanno, kelima Kepsek tersebut harus memiliki hasil negatif Corona, baru bisa dilakukan Sertijab.
Sedangkan 19 Kepsek yang tidak positif Corona, telah melakukan proses Sertijab beberapa waktu lalu.
“Saat ini kita sedang tunggu lima orang ini sembuh baru bisa dilakukan Sertijab. Yang 19 Kepsek lainnya sudah Sertijab pekan lalu,” demikian Selanno. (MR-02)
Comment