AMBON,MRNews.com,- Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada bulan Juli mendatang sudah mulai melaksanakan proses pembangunan pasar baru Mardika.
Maka, para pedagang yang terkena dampak revitalisasi pasar baru sementara ditata untuk proses relokasi yang rencananya pada 6 Juni nanti.
“Oleh sebabnya dalam minggu-minggu ini, Pemkot sementara menata untuk merelokasi para pedagang yang nantinya masuk pada bagian-bagian yang akan terkena dampak pembangunan pasar baru tersebut,” jelas Walikota saat peresmian pasar Mardika sebagai percontohan kawasan tertib protokol kesehatan COVID-19, Rabu (3/6).
Karena itu, bagi para pedagang yang akan direlokasi ke pasar Transit Passo, pasar Ole-ole Tantui dan sejumlah pasar milik pemerintah, Louhenapessy tegaskan, saat undian diambil dan mendapat tempat baru, tidak dipungut biaya sepeser pun untuk membayar kios baru.
“Saya ulangi, pada waktu saudara menarik undian dan mendapat tempat kios yang baru, ingat tidak ada satu rupiah pun yang dikeluarkan untuk itu. Supaya diketahui. Jangan sampai ada pihak-pihak ketiga yang memberi informasi salah karena seluruhnya akan ditangani Pemkot,” tegas Walikota.
Dalam rangka itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat kota Ambon termasuk pedagang di pasar Mardika agar bersama memberikan dukungan penuh atas suksesnya pasar Mardika sebagai kawasan tertib protokol kesehatan ini.
“Apapaun yang pemerintah laksanakan tanpa dukungan, partisipasi masyarakat terutama pedagang dan pembeli ibarat kita membuang garam kedalam Teluk Ambon, tidak akan bermanfaat. Ini juga demi menghambat perkembangan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Ambon,” jelas.
Atas rencana itu, ratusan PKL pasar Mardika berdemo ke DPRD Kota Ambon. Mereka menolak pasar sementara pindah ke lokasi Transit Passo.
“Kami meminta DPRD menyurati Pemkot agar menunda relokasi 6 Juni nanti,” ujar Korlap aksi Daeng Ardi di DPRD, Rabu (3/6). (MR-02)
Comment