by

Hoax, Info Gempa Dahsyat Sekitaran Jam 3

-Maluku-241 views

AMBON,MRNews.com,- Kabar yang merebak kencang via media sosial pasca terjadinya gempa 6,8 SR tadi pagi bahwa akan terjadi gempa dahsyat yang menimpa Ambon, Maluku Tengah, SBB dan sekitarnya pada pukul 15.00 Wit atau jam 3 sore ternyata tidak benar alias hoax. Informasi tersebut dibantah langsung badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) stasiun geofisika kelas I Ambon.

“Isu akan terjadi gempa yang sangat dahsyat lebih besar dari 6,8 SR tadi pagi dan diperkirakan berada di Tulehu Maluku Tengah pada jam 3 sore, bahwa pada prisipnya gempa bumi itu tidak dapat diprakirakan. Kabar itu tidak benar,” papar kepala stasiun Geofisika Kelas I Ambon Sunadi dalam keterangannya via seluler, Kamis (26/9/19).

Hanya karena gempa skala besar terjadi tadi pagi maka diakuinya memang terus terjadi gempa-gempa susulan tetapi waktunya tidak menentu. Bahwa gempa susulan memang bisa berlangsung sampai dengan satu minggu. Tapi prediksi jam brapa, dimana itu tidak ada. Namun gempa susulan itu terjadi prisipnya tidak jauh dari pusat gempa utama.

“Kabar gempa jam 3 di Tulehu akan ada gempa besar itu sama sekali tidak benar. Sampai dengan saat ini, gempa susulan sudah mencapai 69 kali. Hanya masih dalam skala kecil, yang tertinggi 4,0 SR sekitar pukul 14.28 Wit. Terkini 3,0 SR di kedalaman 10 km, berada di 17 km Selatan Kairatu SBB dan 29 km Barat Saparua Malteng. Intinya seluruhnya tidak berpotensi tsunami,” terangnya.

Bagi masyarakat dirinya menghimbau agar menghindari bangunan bertingkat dan ungsikan diri ke tempat yang aman di lapangan kosong atau tempat yang lebih tinggi. Adapun rumah yang retak atau bakal runtuh dihimbau tidak ditinggali untuk sementara waktu sampai semua normal kembali.

“Jangan percaya isu tsunami karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Tetap ikuti petunjuk dan informasi dari pemerintah, BMKG, BPBD serta pihak terkait lainnya,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed