by

Dana 177 KK Penerima Bantuan Gempa Bermasalah Dikembalikan

AMBON,MRNews.com,- 177 Kepala Keluarga (KK) penerima dana bantuan gempa bumi 2019 Kota Ambon, administrasinya bermasalah dan tidak lengkap, salah satunya karena kepemilikan data ganda.

Sehingga dana bantuan gempa dikembalikan ke kas negara dan tidak dimanfaatkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon Demmy Paays katakan, sesuai hasil validasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepala keluarga (KK) di Kota Ambon penerima dana bantuan gempa bumi 2019 sebesar 1454 KK dari 1631 KK yang diusulkan.

“Data awal yang kita usul itu sebanyak 1631 KK. Tapi hasil validasi dengan Irtama BNPB itu, hanya 1454. Sisa 177 KK itu datanya tidak jelas atau bermasalah karena miliki data ganda,” tandas Paays kepada awak media di Balaikota Ambon, Selasa (23/3).

Ratusan KK bermasalah atau data ganda itu sebut Paays, tersebar diberbagai desa/kelurahan disemua kecamatan, namun yang paling banyak terdapat di Negeri Passo Kecamatan Baguala.

“Jadi data ganda itu misalnya begini, ada nama kepala keluarga (bapak), ada juga nama mama ada juga nama anak. Cuman dapat bantuan untuk satu rumah saja, tidak bisa tidak,” jelasnya.

Diungkapkan Paays, 1454 KK yang data resmi hasil validasi sementara ini sudah berproses sesuai mekanisme. Negeri Passo menjadi penerima bantuan dana gempa terbesar dan sejauh ini sudah membentuk kelompok untuk pemanfaatan dana.

“Di Passo ada 60 KK sekian itu langsung kita koordinasi dengan mereka, sudah langsung bentuk kelompok penerima bantuan (KPB). Kalau tidak salah itu 62 KK,” urainya.

Proses tersebut kata dia, diupayakan seluruhnya tuntas bulan ini ketika sudah terbentuk kelompok, bukan lagi pribadi. Namun semuanya tergantung masyarakat sendiri karena ada kendala-kendala.

“Salah satu kendala, mereka waktu sudah terbentuk dalam kelompok dicari paling susah. Awalnya tinggal di Passo, pasca gempa pindah ke kota (ke desa/kelurahan) lain sehingga sulit kita mendapat alamat mereka untuk menadatangani mereka punya permohonan, sulitnya disitu,” ungkapnya.

Sementara itu ada 60 kelompok di desa Waiheru Kecamatan Baguala tambah Paays, yang sudah siap membangun rumah secara mandiri. Sedangkan 100 KK sudah masuk dalam kelompok. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed