by

Bantuan 5000 Sembako Presiden, Tiap Desa Dijatahi 100 Paket

-Kota Ambon-263 views

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendapat jatah bantuan 5000 paket Sembako dari Presiden RI Joko Widodo.

Nantinya, bantuan itu akan dibagi merata ke warga kota di 50 desa/kelurahan dan negeri di Kota Ambon dengan masing-masing menerima 100 paket.

Bantuan berisi 10kg beras, gula 1kg, minyak goreng dan daun teh 1 dus sudah diterima Walikota Ambon Richard Louhenapessy, diserahkan secara simbolik Kepala Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara Asmal di halaman parkir Balaikota, Minggu (10/5).

Walikota mengaku, sasaran penerima Sembako Presiden ini diarahkan kepada warga kota miskin baru (Misbar) yang sama sekali belum mendapat bantuan dari Pemkot maupun Kemensos lewat berbagai jaring pengaman sosial (JPS) sebagai dampak pandemi COVID-19.

“Juga mereka yang tidak punya KTP/KK Ambon, yatim-piatu, janda, duda belum pernah mendapat JPS. Bantuan ini amat berarti. Pemerintah dan warga kota beri apresiasi dan terima kasih untuk bapak Presiden yang perhatian kepada rakyat kecil terkena dampak Corona. Teknisnya diatur camat, lurah, kepala desa/raja, juga nanti kita berdayakan ojek dan angkot untuk antar,” ujarnya.

Namun, diakuinya, dua desa tidak akan mendapat jatah yaitu desa Ema dan Naku di kecamatan Leitisel. Bukan karena tak ada warga Misbar atau orang membutuhkan, tapi warga yang membutuhkan didua desa itu sudah mendapat bantuan dari Pemkot maupun Kemensos lewat berbagai JPS sehingga tidak terima dua kali.

“Maka kita beri ke desa/kelurahan dan negeri yang butuh dengan populasi warga banyak dan belum terjangkau misalnya Batu Merah, Passo, Kudamati, Waiheru. Kita akan atur agar transparan dan berjalan baik. Kalau ada yang belum tersentuh sebelumnya hanya kendala administrasi. Kita berusaha semaksimal mungkin mencover setiap keluarga yang membutuhkan,” tuturnya.

Lewat Kepala KSP RI tambah Walikota, pihaknya usulkan agar bantuan tidak sekali agar warga yang terdata semua bisa dapat.

“Sudah 62 ribu keluarga yang kita distribusi bantuan. Diprediksi masih 30 persen yang kita rintis dan lacak belum dapat dalam kategori Misbar. Artinya, tidak boleh ada orang yang lapar dikota ini akibat dampak COVID-19,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed