by

Bantu UMKM Lokal Maluku, Ribuan Sagu & Abon Ikan Disuplai ke Jabodetabek

AMBON,MRNews.com,- Guna membantu pelaku UMKM lokal agar tetap produktif dan meraup untung dimasa Pandemic Covid-19, ribuan sagu lempeng, sagu porna dan abon ikan cakalang yang dikemas dalam paket bantuan disuplai dari Maluku ke Jabodetabek.

Pangan lokal itu dipercayakan ke tim Maluku yang berada dibawah payung komunitas Basudara Maluku Global (BMG) pimpinan Iwan Muskitta untuk mengkordinir. Baik sagu lempeng, sagu porna dan abon ikan sebanyak 3000 paket, total yang dikirim 9000 paket.

Rory Dompeipen, PIC komunitas BMG tim Maluku katakan, paket bantuan seberat 3,35 ton 192 koli itu telah diterbangkan kemarin dengan pesawat Hercules milik TNI AU dari Kota Ambon dan sudah tiba di Jakarta. Hal itu terjadi atas dukungan dan support penuh Panglima TNI.

“Itu termasuk nilai cukup tinggi dan bisa dibilang sejarah, sebab selama ini tidak ada pengiriman sagu dalam jumlah sebanyak itu. Maka patut berbangga masih ada peluang ini buat orang Maluku yang produksi pangan lokal dan terdampak Covid-19,” jelas Rory
kepada awak media di Ambon, Rabu (11/11).

Untuk produksi, sebutnya, sagu lempeng 30.000 buah buatan desa Pia Saparua, sagu porna dari desa Waai kecamatan Salahutu dan desa Noloth Saparua. Sedangkan abon ikan buatan industri rumah tangga NACA di BTN Kanawa Kebun Cengkeh Kota Ambon, yang memang sudah sangat layak dan dari sisi kualitasnya cukup baik terjamin.

Adanya pemberdayaan pangan lokal tentu membuat rasa bangga sebagai orang Maluku bahwa pangan lokal Maluku masih bisa dimanfaatkan saat ini dengan produk yang bagus untuk membantu masyarakat ditengah Pandemic yang juga terdampak.

“Bantuan ini akan diberikan ke orang Maluku yang ada di Jabodetabek. Paket bantuan sudah jalan dari bulan Mei dalam bentuk sembako, tapi kali ini dialihkan ke pangan lokal. BMG dipercaya Satgas Covid-19 nasional untuk pengadaan paket bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” jelasnya.

Sementara ketua umum BMG Iwan Muskitta mengaku, sejak tahap I-VIII, paket sembako yang diberikan isinya beras, minyak goreng, vitamin C dan sebagainya. Namun atas diskusi dengan relawan Satgas Covid-19 nasional, ide itu berubah ke pemanfaatan pangan lokal. Sekaligus membantu jalannya roda ekonomi pelaku UMKM lokal.

“Isi paketnya sagu, abon Ikan cakalang, minyak kayu putih, tepung sagu, sambal goreng tempe+teri+kacang, kripik singkong yang semuanya dibuat masyarakat Maluku di Jabotabek maupun di Maluku. Untuk sagu dan abon, Maluku bertanggungjawab suplai.

Prinsip BMG selaku koordinator sebut Iwan, pihaknya tidak menekan dari segi harga, hanya ingin semua orang yang melakukan pekerjaan ini jalani dengan sukacita dan harus mendapat keuntungan. Sebab inti dari peralihan paket bantuan ini bagaimana memaksimalkan produk yang berdampak ke basudara akar rumput di Maluku.

“Kalau kita bertahan dengan beras, basudara di Maluku tidak mendapat benefit apapun. Tapi ketika diswit ke sagu maka pekerja sagu untung. Dengan 60 ribu potong sagu pada 3000 paket khan hal besar dan sangat terasa dampaknya diakar rumput,” ungkapnya via seluler dari Sydney Australia.

Kerja BMG ini sebutnya atas kepercayaan stakeholder yang memang banyak membantu selama ini dan cukup lama membangun hubungan baik. Dimana BMG memiliki 8 kelompok kerja, salah satunya tim Maluku yang bergerak dibidang social initiative.

“3 fokus yang diterapkan dalam kerja BMG yaitu pendidikan, perdagangan, investasi dan tourism serta culture identitas. Intinya kalau kita bersatu, satu bantu laeng, satu jaga laeng, satu sayang laeng, pasti Maluku bisa terangkat. Itu bukan hal tidak mungkin. Kolaborasi adalah kuncinya,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed