AMBON,MRNews,- Lahan tidur seluas setengah hektar di Mapolsek Leihitu dimanfaatkan Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy beserta anggota untuk menanam 2.500 pohon jagung dan 1.500 terong yang kemudian dipanen, Sabtu (21/11).
Saat panen raya itu, Wakapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Heri Budianto mengaku, langkah Polsek Leihitu patut dijadikan contoh untuk jajaran lain mengacu pada program Kapolri dan Panglima terkait ketahanan pangan ditengah pandemic COVID-19.
Kerja keras dan inovasi Kapolsek serta anggotanya atas pengolahan lahan tidur menjadi kebun mandiri diapresiasi. Manakala kedepan komoditi lain berupa 2 ribu pohon cabe, 2 ribu pohon petsai, kangkung dan sawi yang belum dipanen pun pasti akan membuahkan hasil.
“Saya dengar ini inisiatif Kapolsek. Saya beri apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas langkah brilian dan membanggakan. Apalagi hasilnya bukan untuk konsumsi pribadi, namun dibagi-bagikan, patut dicontohi,” ucap Heri didepan Mapolsek Leihitu.
Ditempat yang sama, Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy mengaku, pemanfaatan lahan tidur ini dilakukan menindaklanjuti program Kapolri dan Panglima TNI terkait ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19.
Dalam proses penggarapan lahan ini sebut mantan Kapolsek Teluk Ambon, personil Polsek Leihitu serta bhayangkari secara keseluruhan terlibat hingga panen raya. Hal ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan pemerintah 11 negeri di Leihitu agar menjadikan panen raya ini sebagai contoh.
“Tujuannya memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur milik masing- masing menjadi kebun, selanjutnya pemerintah negeri juga dapat menopang warganya dengan berdayakan pengunaan ADD. Dengan bagitu ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi jadi lebih tangguh,” ujarnya.
Setelah kurang lebih lima bulan mengarap lahan tidur seluas setengah hektar menjadi kebun mandiri hingga penanaman bibit, tambah Julkisno, dua komoditi tanaman berhasil dipanen yakni jagung dan terong.
“Hasil panen raya ini kita bagikan kepada masyarakat kurang mampu di 11 negeri yang ada di kecamatan Leihitu, dimana tiap negeri kita minta perwakilan lima orang untuk mendapat bantuan,” pungkasnya. (MR-02)
Comment