by

Antusiasme Warga Teluk Ambon di Pasar Murah

AMBON,MRNews.com,- Antusiasme warga yang berada di Kecamatan Teluk Ambon tak terbendung saat datangi pasar murah yang digelar pemerintah kota (Pemkot) Ambon jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di lapangan bola Negeri Tawiri, Kamis (12/12). Ini jadi pasar murah kedua setelah sebelumnya juga dibuat di Kawasan Transit Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Senin (9/12).

Pantauan media ini, warga dominan memborong telur ayam ketimbang bahan pokok lainnya. Sebab harganya murah dan dirasakan sangat membantu memenuhi kebutuhan di Natal dan Tahun Baru. Meski secara keseluruhan harga barang lainnya di pasar murah dibawah standar harga yang ada di pasar modern dan tradisional.

Asisten II bidang Pengembangan Ekonomi Pemkot Ambon Robby Silooy menjelaskan, pasar murah memiliki nilai tersendiri, dimana masyarakat merasa terbantu apalagi dalam menyambut hari Natal dan Tahun Baru. Karena pengalaman membuktikan pasar murah sangat diminati terutama masyarakat kecil karena mereka merasa memiliki kemampuan membeli kebutuhan pokoknya.

Fakta di lapangan lanjutnya membuktikan terjadinya peningkatan konsumsi dan transaksi masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pokok sangat berdampak pada kelangkaan stok dan kenaikan harga yang terkadang sulit diprediksi. Untuk mengantisipasinya, maka pasar murah menjadi satu program pemerintah dalam menjaga ketahanan stok dan kestabilan harga berbagai kebutuhan pokok.

“Pasar murah salah satu tindakan nyata pemerintah untuk membantu masyarakat kecil dengan menyediakan harga terendah yang bisa dijangkau. Model penanganan untuk menjaga stok dan kestabilan harga oleh Pempus dan Pemda dengan harapan dapat membantu selesaikan persoalan ekonomi masyarakat yang bersentuh langsung dengan hajat hidup orang banyak yang berpenghasilan rendah,” ungkap Silooy saat membuka pasar murah.

Salah satu warga, Evi mengaku adanya pasa murah oleh Pemkot Ambon ini sangat membantu dirinya dan warga lain untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Pasar murah ini sangat membantu kami sekali, apalagi kita Tawiri sangat jauh sekali dengan pusat kota. Kami bersyukur Pemkot buat pasar murah disini,” ujar Evi sumringah.

Evi lantas menyatakan memborong telur ayam. Karena harga yang dijual di pasar murah dibawah harga pasar modern dan tradisional. “Kenapa saya beli telur, karena telur yang dijual lebih murah yakni Rp. 30 ribu/rak, sedangkan di pasar modern dan tradisional bisa mencapai Rp 40 ribuan/rak,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed